RASIALISME

Hulk jadi Korban Rasialisme di Rusia

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2014 12:05 WIB
Penyerang Zenit St Petersburg, Hulk, 28, menjadi subyek rasialisme dari pendukung sepak bola saat bertanding versus Spartak Moskow, Rusia, Sabtu (27/9).
Hulk mengaku mendapatkan serangan rasial ketika timnya, Zenit St Petersburg, melawan Spartak Moskow Sabtu (27/9). (Reuters/Rafael Marchante)
Moskow, CNN Indonesia -- Tindakan rasialisme yang menimpa penyerang Brazil, Hulk, 28, di Rusia akhir pekan lalu sedang diinvestigasi. Seperti dilansir Guardian, pesepak bola Zenit St Petersburg itu menjadi subyek rasialisme ketika timnya melawan Spartak Moskow pada Sabtu lalu (27/9).

Hulk yang bergabung Zenit sejak 2012 lalu itu mengaku dirinya mendengar teriakan-teriakan pendukung yang menyerupai suara monyet di tengah pertandingan. Seperti dikutip Guardian dari media massa Rusia, pemain bernama asli Givanildo Vieira de Sousa itu mengatakan dua kali mendengar teriakan-teriakan yang menyerupai suara monyet.

Ketua Komisi Disiplin Federasi Sepak Bola Rusia Artur Grigoryants menerangkan pihaknya sudah mengirim delegasi untuk menginvestigasi tuduhan rasialisme terhadap Hulk.

Dini hari tadi klub sekota Spartak, CSKA Moskow menjamu Barcelona tanpa penonton. CSKA dihukum UEFA menggelar pertandingan tanpa penonton di kandang karena ulah rasialisme pendukungnya saat menjamu Viktoria Plzen, Desember tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu pada Sabtu pekan lalu Federasi Sepak Bola Rusia menghukum pemain bertahan Dynamo Moscow, Christopher Samba. Pesepak bola asal Kongo itu dihukum larangan dua pertandingan karena menunjukkan gestur tangan tidak sopan kepada pendukung Torpedo Moskow. Samba berkilah itu dilakukan karena pendukung Torpedo menjadikannya sebagai subyek rasialisme.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER