LIGA INGGRIS

Panasnya Hubungan Liverpool dan Inggris

CNN Indonesia
Rabu, 15 Okt 2014 12:06 WIB
Hubungan Liverpool dengan timnas Inggris memanas karena cedera yang dialami Sturridge dan penolakan bermain Sterling. Kedua pihak sama-sama mengklaim benar.
Daniel Sturridge saat melakukan latihan bersama timnas Inggris, 5 September. Cedera penyerang 25 tahun ini membuat hubungan Liverpool dan timnas Inggris memanas. (REUTERS/Darren Staples)
Jakarta, CNN Indonesia -- Permasalahan antara klub dan timnas kerap dipicu cedera pemain saat berlaga untuk negaranya. Kasus terbaru melibatkan Liverpool dengan timnas Inggris menyusul cederanya Daniel Sturridge.

Sturridge mengalami cedera paha saat melakukan latihan bersama timnas Inggris, 5 September lalu, Goodison Park. Alhasil, Sturridge tak bisa memperkuat negaranya dalam ajang kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup E melawan Swiss empat hari kemudian.

"Daniel Sturridge mengalami cedera paha saat berlatih. Ia telah menjalani pemeriksaan dan akan kembali ke Liverpool untuk menjalani perawatan," tulis Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) lewat akun Twitter resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim medis The Reds sempat berusaha mempercepat penyembuhan Sturridge, namun usaha mereka gagal. Alhasil, penyerang 25 tahun itu harus absen di sejumlah pertandingan Liverpool, melawan Ludogorets Razgrad dan Basel di Liga Champion, serta empat laga Liga Inggris.

Rodgers dan Hodgson Memanas

Cedera pemain bernama lengkap Daniel Andre Sturridge ini membuat geram arsitek Liverpool, Brendan Rodgers. Manajer asal Irlandia Utara itu kecewa dengan manajer timnas Inggris, Roy Hodgson.

Rodgers menilai Hodgson tidak mampu menjaga baik salah satu pemain kesayangannya itu. "Harusnya insiden itu bisa dicegah. Saya yakin perlakuan di klub memang berbeda dengan ketika membela timnas," ujar Rodgers seperti dimuat Reuters.

Seperti diketahui, Inggris berhasil menumbangkan Norwegia 1-0 dalam laga persahabatan, 4 September lalu. Lima hari kemudian, Inggris kembali menang menghadapi Swiss 2-0 pada Kualifikasi Piala Eropa 2016.

Ketika menghadapi Norwegia, Sturridge bermain penuh selama 90 menit. Namun, cedera mantan pemain Chelsea itu muncul jelang latihan kontra Swiss. Tim medis memvonisnya absen bertanding sampai tiga pekan lamanya.

"Pemain yang memiliki kecepatan harusnya diberi waktu satu hari lagi untuk istirahat. Tipe pemain cepat seperti Sturridge, Raheem Sterling, dan Danny Welbeck, Anda harus mengistirahatkan mereka," kata Rodgers menegaskan.

Keadaan semakin memanas lantaran Hodgson mengeluarkan pernyataan berbeda dengan Rodgers terkait cedera Sturridge. Pelatih 67 tahun itu merasa tak pernah memaksa Sturridge berlatih saat di timnas.

"Dia senang ikut latihan kami karena ingin mencoba strategi baru. Dia merupakan bagian penting dari tim," kata Hodgson.

Hodgson mengaku tak bisa mengistirahatkan pemainnya selama dua hari. "Saya juga ingin menang seperti Rodgers. Saya membutuhkan pemain-pemain terbaik," katanya menambahkan.

Rodgers 'Genggam' Sturridge

Sang bintang kini sudah pulih dari cederanya. Rodgers pun langsung menegaskan kepada manajer Inggris untuk tidak memanggil Sturridge dulu. Rodgers memperingatkan Hodgson agar tidak memasukkan nama Sturridge menghadapi San Marino dan Estonia.

"Kami akan melihat apa yang akan terjadi. Fokus saya adalah melindungi para pemain Liverpool dan saat ini fokus saya adalah membuat Sturridge kembali fit untuk Liverpool," ujar Rodgers menegaskan seperti dikutip dari The Guardian.

Peringatan Rodgers menimbulkan spekulasi tidak harmonisnya hubungan dengan Hodgson. Namun, rumor itu dibantah Hodgson. Mantan manajer Liverpool akhirnya tidak memanggil Sturridge untuk menghadapi San Marino dan Estonia.

"Saya sudah diberi tahu tim medis kami, bahwa Sturridge tidak akan fit untuk ambil bagian. Kami sudah memeriksa kebugarannya," ujar Hodgson.

Penolakan Sterling

Masalah Liverpool dengan timnas Inggris belakangan kembali sedikit memanas. Penyebabnya adalah keputusan Raheem Sterling yang 'menolak' bermain saat Inggris melawan Estonia, (Minggu 12/10).

Meski akhirnya tidak memainkan Sterling, Hodgson tetap mengkritik pemain sayap 19 tahun tersebut. Hodgson mengatakan, pemain muda seperti Sterling tidak membutuhkan waktu lama untuk istirahat.

Hodgson memang memiliki kebijakan pemain di atas 30 tahun tidak mengikuti latihan penuh selama dua hari usai pertandingan. Sedangkan pemain muda seperti Sterling hanya diberi waktu satu hari.

Kebijakan itu berbeda dengan yang diterapkan Rodgers di Liverpool. Mantan manajer Swansea City itu tidak membiarkan pemainnnya menjalani latihan penuh selama tiga hari usai menjalani latihan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER