London, CNN Indonesia -- Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA) batal memberi hukuman kepada Arsenal menyusul insiden suar yang terjadi saat pertandingan Liga Champion melawan Galatasaray di Stadion Emirates, 1 Oktober lalu.
Keputusan itu diambil UEFA, Senin (20/10). Sebelumnya, UEFA menjatuhkan tuntutan kepada Arsenal karena dianggap tidak cakap dalam menggelar pertandingan. Namun, Arsenal terbebas dari sanksi setelah UEFA menganggap The Gunners tidak bersalah.
Seperti dilansir
Reuters, UEFA menjatuhi sanksi denda sebesar 50 ribu euro kepada Galatasaray. Klub asal Turki itu juga diwajibkan mengganti rugi kepada Arsenal menyusul tindakan perusakan yang dilakukan suporter mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi Disiplin UEFA menyatakan, suporter Galatasaray bersalah karena menyalakan suar api dan melemparnya ke lapangan. Suporter klub berjuluk Cimbom itu juga dinyatakan bersalah membuat keributan pada pertandingan yang dimenangi Arsenal 4-1.
"Galatasaray diharuskan melakukan kontak dengan Arsenal selama 30 hari ke depan untuk penyelesaian ganti rugi yang disebabkan suporter mereka," demikian pernyataan resmi UEFA.
Selain Galatasaray, UEFA juga menjatuhkan sanksi kepada FC Basel, Feyenoord Rotterdam, dan Standard Liege. FC Basel mendapat hukuman denda sebesar 40 ribu euro karena tindakan suporternya yang melakukan pelemparan benda saat melawan Liverpool.
Feyenoord didenda 15 ribu euro karena dianggap tidak cakap menggelar pertandingan Liga Eropa saat menjamu Standard Liege di De Kuip, 2 Oktober lalu. Sedangkan Standard Liege dijatuhi sanksi denda 17 ribu euro karena ulah suporter yang menyalakan suar.