MENPORA BARU

Susi Susanti Titipkan Masa Depan Atlet

CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2014 14:11 WIB
Figur olahraga Indonesia, Susi Susanti, berkata bahwa masalah kepastian masa depan atlet harus menjadi prirotas bagi Menpora yang baru, Imam Nahrawi.
Susi Susanti menitipkan harapannya pada Menpora baru, Imam Nahrowi, yaitu tentang pembinaan dan masa depan atlet. (Getty Images/Dimas Ardian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu figur olahraga Indonesia, Susi Susanti, menyampaikan harapannya kepada Imam Nahrawi, sosok yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Menurut ibu dari tiga anak ini, tantangan Menpora di masa depan akan lebih sulit, terlebih mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang.

Sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan raihan medali, setelah pada Asean Games Incheon lalu hanya berada pada peringkat ke-17 dengan raihan 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investasi Sejak Dini

Menurut mantan pebulutangkis yang juga menjadi atlet pertama yang menyumbangkan Piala Sudirman bagi Indonesia ini, pembinaan para atlet seharusnya dilakukan sejak dini.

"Mulai dari sekarang para atlet perlu disiapkan. Layaknya sebuah investasi, karena tidak mungkin juara dapat dihasilkan secara instan," ujar Susi.

Selain itu Susi juga bercerita bahwa para atlet hanya mendapatkan perhatian menjelang sebuah turnamen. Sedangkan setelah turnamen berakhir, atensi pemerintah menghilang entah ke mana.

Dengan perhatian yang lebih baik dari pemerintah, Susi yakin ke depannya akan semakin banyak yang tertarik untuk menjadi atlet.

"Bagaimana mau menjadi atlet, jika kepastian akan masa depannya saja tidak ada?"  ujar mantan pebulutangkis yang kini memiliki usaha sendiri tersebut.

"Jadi, harapan saya untuk Menpora adalah agar olahraga di Indonesia dapat maju seperti dulu. Serta adanya kepastian-kepastian dari pemerintah, sehingga nasib para atlet yang telah pensiun dapat lebih diperhatikan."

Susi sendiri yang menganggap perhatian pemerintah terhadap mantan atlet masih sangat kurang. Ia juga mengaku akan berpikir dua kali jika ia disuruh memilih untuk menjadi atlet.

"Jika kini ditanya apakah saya mau menjadi atlet, saya rasa saya belum tentu mampu," ujar Susi.

"Jika diingat-ingat, dulu saya luar biasa gila sehingga bisa sampai sekarang," ujar Susi melanjutkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER