Jakarta, CNN Indonesia -- Roger Federer menjaga harapannya untuk mengakhiri tahun sebagai petenis nomor satu dunia, setelah menuntaskan perlawanan sengit petenis Perancis, Jeremy Chardy, 7-6(5) 6-7(5) 6-4, dalam babak kedua Paris Masters, Rabu (29/10).
Federer, yang memiliki kesempatan untuk melewati Novak Djokovic di peringkat satu dunia, sekaligus menyamai pencapaian Pete Sampras yang berhasil enam kali mengakhiri musim sebagai petenis nomer satu dunia, harus menghadapi perlawanan Chardy yang sangat ketat.
"Saya sudah tahu pertandingan akan sulit. Chardy selalu menyulitkan saya," ujar Federer dalam sebuah konferensi pers seperti yang dilansir dari
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bisa saja kehilangan set pertama. Saya juga bisa saja memenangkan set kedua, namun hasilnya berbeda. Jadi, saya pikir, semakin lama pertandingan berjalan, saya bermain lebih baik, dan menciptakan lebih banyak kesempatan," ujar Federer melanjutkan.
Chardy, yang mengalahkan Federer dalam pertemuan sebelumnya di Roma Masters, berhasil mematahkan dua
match point di set kedua.
Namun unggulan kedua asal Swiss itu akhirnya bisa mengalahkan Chardy di set ketiga. Di babak ketiga, Federer akan menghadapi beberapa petenis Perancis lainnya, antara lain, Lucas Puille, atau petenis Italia Fabio Fognini.
Jika Federer harus bersusah payah untuk lolos ke babak ketiga, petenis unggulan kedelapan Andy Murray justru dengan mudah melaju setelah mengalahkan Julien Benneteau 6-3 6-4. "Saya melakukan servis dengan sangat baik di set pertama. Tidak ada reli panjang yang melelahkan di set pertama," ujar Murray seperti ditulis Reuters.
Petenis asal Skotlandia ini juga tinggal selangkah lagi untuk memastikan tempatnya di ATP World Tour Finals pada November mendatang, di London.
Langkah Murray menuju London akan dipastikan jika ia mengalahkan petenis asal Bulgaria, Grigor Dimitrov, di babak ketiga nanti. Dimitrov, yang juga memiliki kesempatan untuk lolos ke London, berhasil menumbangkan petenis asal Uruguay Pablo Cuevas 6-0 6-3 di babak kedua.