Riyadh, CNN Indonesia -- Western Sydney Wanderers tidak hanya melawan 11 pemain Al Hilal pada leg kedua final Liga Champion Asia di Stadion Raja Fahd, Riyadh, Sabtu (1/11). Mereka juga harus menghadapi lebih 65 ribu suporter tuan rumah yang fanatik.
Kelompok suporter Al Hilal, yang biasa disebut Hilali, merupakan salah satu suporter paling fanatik di kawasan Timur Tengah. Mereka kerap melakukan intimidasi terharap tim lawan dan juga suporter lawan sebelum pertandingan.
Seperti dikutip dari
Sydney Morning Herald, cara intimidasi yang dilakukan adalah dengan meminta identitas suporter lawan dan berusaha mengusirnya.
Akan ada sekitar 65 suporter Al Hilal, dan mereka akan melakukan segala cara untuk mengintimidasi kamiAnte Kovic (Kiper Sydney Wanderer)s |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kefanatikan suporter Al Hilal juga terlihat saat menghadapi klub Uni Emirat Arab, Al Ain, di leg kedua semifinal. Ribuan Hilali rela berkendara lebih dari 1.000 kilometer untuk bisa memberi dukungan di Stadion Hazza Bin Zayed.
Kiper Western Sydney, Ante Covic, yakin Hilali akan melakukan segala cara untuk mengintimidasi timnya sepanjang pertandingan. Tapi, kiper 39 tahun itu tidak takut menghadapi intimidasi 65 ribu suporter tuan rumah.
"Akan ada sekitar 65 suporter Al Hilal, dan mereka akan melakukan segala cara untuk mengintimidasi kami. Mereka ingin menjatuhkan mental kami. Tapi, kami tidak akan termakan tekanan seperti itu," ujar Covic seperti dilansir
Reuters.
Wajib dukungLebih dari 65 ribu suporter Al Hilal bisa menyaksikan pertandingan final secara gratis, setelah Pangeran Al Waleed bin Talal membelikan semua tiket. Al Waleed merupakan cucu Raja Arab Saudi pertama, Ibn Saud, dan pendukung Al Hilal.
Sayang, pembagian tiket gratis yang berlangsung di Riyadh, Selasa (28/10), diprotes Hilali. Mereka meyakini, banyak suporter rival sekota Al Hilal, Al Nassr dan Al Shabab, yang mendapatkan tiket gratis tersebut.
Suporter Al Nassr dan Al Shabab diyakini akan memberi dukungan untuk Western Sydney. Kondisi itu membuat Wakil Presiden Al Hilal, Mohamad Al Hmaidani, mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Al Hmaidani mengatakan, setiap suporter Al Nassr dan Al Shabab yang terlihat mendukung Western Sydney di babak final, harus dipukuli.
"Orang-orang yang bukan Hilali, adalah kutukan bagi orang tua mereka," ucap Al Hmaidani seperti dilansir
Sydney Morning Herald.
Menariknya, Western Sydney hanya akan mendapat dukungan 14 suporter pada leg kedua babak final. The Gurdian melansir, ke-14 suporter yang berangkat ke Riyadh terdiri dari 13 pria dan satu wanita.
Al Hilal sedang mengincar gelar Liga Champion Asia ketiganya. Pada leg pertama, klub asal Arab Saudi itu kalah 0-1 dari Western Sydney.