Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Nasional Penanggulanagn Bencana, BNPB, mengatakan hujan di Palembang berhasil membantu meredam asap kebakaran hutan di Sumatera sehingga tidak akan mengganggu final liga super Indonesia.
"Kemudian jika mengacu pada sebaran asap di Indonesi tidak terlihat adanya sebaran asap yang pekat," ujar Sutopo, kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, kepada CNN Indonesia, Kamis (6/11) malam.
Selain itu Sutopo mengungkapkan berdasarkan pemutakhiran data titik panas (
hotspot) hingga
pukul 16.00 Wib kemarin hasil di Riau menunjukkan nihil.
Selain itu terjadi hujan ringan
pada kamis malam dan diperkirakan pada jumat dini hari di sebagian besar wilayah Riau.
Asap yang menyelimuti wilayah Sumatera umumnya berasal dari kebakaran lahan/hutan yang terjadi di kawasan Riau.
Sebelumnya BNPB memperpanjang status darurat siaga bencana asap, kebakaran hutan, dan lahan di sembilan provinsi di Indonesia karena terjadi perkembang titik api dan asap di beberapa wilayah.
Perpanjangan status darurat itu rata-rata sampai 10 November 2014 dan akan dievaluasi karena sudah ada beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan yang turun hujan, sehingga titik api berkurang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sejak tiga hari lalu BNPB merangsang hujan buatan di wilayah Sumatera Selatan menggunakan dua pesawat yaitu Hercules TNI AU dan Casa 212.
Pada laga semifinal Selasa (4/11) lalu, asap tipis menyelimuti lapangan di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang pada malam hari meski tidak
membuat pertndingan semifinal kedua antara Persib Bandung dan Arema Cronus dihentikan.
Pertandingan final akan digelar Jumat malam di stadion yang sama antara Peripura Jayapura dan Persib Bandung.