Inggris, CNN Indonesia -- Manajer Timnas Inggris Roy Hodgson meminta para pemainnya bermain lebih keras. Belajar dari pengalaman buruk di Piala Dunia 2014, menurut Hodgson, mereka harus mencontoh tim lain seperti Uruguay.
Pria berusia 67 tahun itu telah melakukan kosolidasi dengan para staf dan para pemainnya sejak gelaran akbar sepak bola di Brasil lalu.
Mereka sepakat mengembangkan control permainan, bahkan bila perlu melakukan pelanggaran yang tidak beriisiko tendangan bebas. Hal itu lebih baik ketimbang membiarkan tim lawan menjebol pertahanan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jika diperhatikan, kami bermain jauh lebih keras saat ini. Ssaya tak hanya bicara soal empat besar. Kami bermain fisik dan menginginkan bola ada di kaki kami. Hal ini merupakan dasar pertahanan, dan kami melakukan dengan baik,” kata sang kapten Gary Cahill seperti dimuat The Guardian.
Inggris sukses menjaga gawangnya lima kali berturut-turut sejak 2006. Dan mereka berencana menambah rekornya tersebut saat menghadapi Slovenia di Stadion Wembley, Sabtu (15/11).
Cahill setuju dengan pernyataan Rooney yang menilai timnya bersikap naïf pada gelaran Piala Dunia lalu. Pemain Chelsea itu pun menegaskan perlunya mengubah mental itas tersebut.
Ia berharap timnya mampu bermain lebih efektif dan belajar dari pengalamannya bersama Jose Mourinho yang memang ahli dalam control permainan.
“Penting untuk memutuskan kapan bermain lambat da n tak selalu dari belakang.”
“Kuncinya adalah mengatur permainan, dan kami sudah jauh lebih baik sekarang.”