Kairo, CNN Indonesia -- Maroko didiskualifikasi dari ajang Piala Afrika 2015 lantaran sebagai tuan rumah tetap bersikukuh meminta pengunduran jadwal Piala Afrika
Negara di Afrika Utara itu mengajukan penundaan acara selama setahun, menjadi 2016, karena mengkhawatirkan ancaman penyebaran virus mematikan ebola.
Pertemuan Organisasi Sepak Bola Afrika yang diselenggarakan pada Selasa (11/11), memutuskan untuk menolak permintaan Federasi Sepak Bola Maroko terkait penundaan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Piala Afrika diputuskan akan tetap diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yakni 17 Januari-8 Februari 2015 di negara Afrika lainnya. Federasi Afrika sendiri akan kehilangan jutaan dollar jika pelaksanaan turnamen tersebut diundur.
Pemain-pemain Liga Inggris seperti Marouane Chamakh (Crystal Palace), Adel Taarabt (QPR), dan Oussama Assaidi (Liverpool) dipastikan gagal memperkuat Maroko dalam ajang tersebut.
"Komite eksekutif mempertimbangkan penolakan pihak Maroko, maka tim nasional Maroko secara otomatis didiskualifikasi. Tim tersebut dipastikan tidak akan mengikuti Piala Afrika ke-30 itu."
Federasi juga mulai mempertimbangkan permintaan negara lain yang bersedia menjadi tuan rumah acara tersebut. Keputusan juga akan segera diumumkan dalam waktu dekat sehingga pelaksanaan akan tetap sesuai jadwal.
"Komite eksekutif memutuskan kualifikasi akan berlangsung pada 14-15 dan 19 November. Setidaknya 15 tim akan mengikuti acara ini."