Federasi Rusia: Kami Tak Mampu Bayar Capello

Moskow, CNN Indonesia -- Petinggi Uni Sepak Bola Rusia (RFU) mengakui bahwa mereka tak mampu membayar gaji pelatih tim nasional Rusia, Fabio Capello, yang mencapai £6,8 juta pertahun.

Menurut Sergei Stepashin, anggota komite eksekutif RFU, gaji Capello tidak terjangkau dan belum dibayarkan sejak Juni lalu.

"Saya bisa mendelkarasikan bahwa tidak ada uang untuk membayar Capello," ujarnya.

"Tidak membayar gaji pelatih tim nasional memang salah, namun saat mereka menawarkan kontrak, seharusnya mereka memikirkan cara untuk mendanainya."

"Hingga saat ini kami masih mencari sumber pendanaan."

Pada awal bulan ini, Capello sendiri berkata bahwa kesabarannya dalam menghadapi masalah ini makin menipis, dan ia berkata bahwa ia "nyaris mencapai batas."

Tingginya gaji Capello sendiri dikabarkan menyebabkan keresahan di dalam negeri Rusia.

Politisi berhaluan nasional, Vladimir Zhirinovsky pernah mengatakannya seorang "pencuri" pada Juli lalu, sementara anggota parlemen Rusia, Oleg Pakholkov berkata bahwa pelatih asal Italia itu hanya mengambil pekerjaan sebagai pelatih karena gajinya.

"Saya yakin Capello sadar bahwa ia tidak mungkin meraih prestasi apapun dengan tim kami, namun ia memutuskan bahwa ini jalan mudah untuk mendapatkan uang," urai Pakholkov.

"Ia ingin mencari dana pensiun."

Kontrak Capello sendiri akan berakhir hingga Piala Dunia 2018 selesai, dengan Rusia menjadi tuan rumah.

Beberapa waktu lalu, menteri olahraga Rusia, Vitaly Mutko, berkata bahwa kegagalan RFU untuk membayar gaji Capello menyebabkan performa tim menurun dan juga reputasi tim rusak.

Krisis finansial yang terjadi di RFU pada akhir ini juga menyebabkan staf kepelatihan, Christian Panucci dan Massimo Neri, menolak untuk pergi ke laga kualifikasi Piala Eropa 2016 di Austria.

Di kualifikasi Piala Eropa 2016, Rusia kini berada di Grup G berada di belakang Austria dan memiliki nilai sama dengan Swedia.