Jakarta, CNN Indonesia -- Wayne Rooney akan melakoni laga ke-100 saat timnas Inggris melawan Slovenia di Stadion Wembley pada Sabtu (15/11). Meski bisa dibilang merupakan sebuah pencapaian, tidak semua 99 pertandingan yang dijalani Rooney bersama The Three Lions berjalan dengan lancar.
Jika diturunkan manajer Roy Hodgson saat melawan Slovenia, Rooney akan menjadi pemain kesembilan yang mampu mengoleksi 100 caps bersama timnas Inggris.
Untuk bisa menjadi kapten Inggris dan mengoleksi 100 caps, penyerang berumur 29 tahun itu harus melalui jalan yang terjal. Setidaknya ada tiga momen terburuk yang dialami Rooney selama memperkuat Inggris. Berikut ini adalah ketiga momen tersebut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Debut mengecewakanRooney melakoni debutnya bersama timnas Inggris ketika melawan Australia di Upton Park pada 12 Februari 2003. Saat itu Rooney mencatat rekor sebagai pemain termuda yang pernah tampil bersama Inggris saat masih berusia 17 tahun dan 111 hari.
Namun, debut bersama Inggris di Upton Park merupakan salah satu pertandingan yang sepertinya ingin dilupakan Rooney. Masuk menggantikan Michael Owen di awal babak kedua, Rooney gagal memuaskan pelatih Sven Goran Eriksson.
Rooney justru kalah bersinar dengan rekan setimnya di Everton ketika itu, Francis Jeffers, yang juga melakoni debut bersama Inggris. Jeffers mampu mencetak satu gol pada pertandingan yang berakhir dengan skor 3-1 untuk Australia tersebut.
Tapi, di sini letak kehebatan Rooney. Pemain kelahiran Croxteth, Liverpool, 24 Oktober 1985, itu terus mampu mempertahankan posisinya di timnas Inggris meski sering terjadi pergantian pelatih.
Sebaliknya bagi Jeffers, pertandingan di Upton Park 11 tahun lalu tersebut, merupakan satu-satunya penampilan mantan pemain Arsenal itu bersama timnas Inggris.
2. Injak CarvalhoTanggal 1 Juli 2006 juga menjadi hari yang naas bagi sang mantan pemain Everton. Di hari itu, Rooney mendapat kartu merah pertamanya bersama timnas Inggris ketika melawan Portugal pada perempat final Piala Dunia 2006 di Veltins Arena, Gelsenkirchen.
Rooney mendapat kartu merah dari wasit Horacio Elizondo setelah menginjak kemaluan bek Portugal, Ricardo Carvalho. Situasi semakin buruk bagi Rooney ketika rekan setimnya di Manchester United, Cristiano Ronaldo, turut memprovokasi wasit.
Insiden itu diingat pecinta sepak bola dunia dengan 'Kedipan Ronaldo', karena seakan-akan Portugal memiliki misi untuk mengeluarkan Rooney dari pertandingan.
Rooney pun dianggap menjadi biang kegagalan Inggris di Piala Dunia 2006 dan sempat menjadi 'musuh bersama' satu negara. Tapi, Rooney mengaku tidak sepenuhnya kecewa dengan sikap Ronaldo.
Berbicara kepada The Telegraph, Rooney mengatakan, insiden tersebut membuat bebannya berkurang, karena menurutnya sebagian besar orangjustru menyalahkan provokasi Ronaldo.
"Saya senang dengan terjadinya insiden tersebut karena Ronaldo mendapat banyak cemoohan," ucap Rooney.
3. Tendang DzudovicSalah satu 'dosa' Rooney bersama timnas Inggris lainnya adalah ketika ia mendapat mendapat kartu merah melawan Montenegro pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Eropa 2012 Grup G di Podgorica pada 11 Oktober 2011. Rooney mendapat kartu merah setelah menendang Miodrag Dzudovic.
Semula Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memprediksi Rooney hanya akan dihukum satu pertandingan dan absen di laga pertama fase grup melawan Perancis.
Namun, UEFA akhirnya menghukum Rooney dengan larangan bermain di tiga laga. Alhasil, Rooney harus absen di seluruh pertandingan fase grup Piala Eropa 2012.
Setelah melakukan banding dan mendapat pembelaan dari Dzudovic, UEFA akhirnya mengurangi hukuman Rooney menjadi dua larangan bertanding. Penyerang 29 tahun itu kemudian harus absen di dua laga melawan Perancis dan Swedia.
Rooney membayar kesalahannya dengan mencetak gol kemenangan 1-0 Inggris atas Ukraina pada laga terakhir grup pada 19 Juni 2012 dan membuat Inggris lolos ke babak perempat final sebagai juara grup.
Sayang, tim St George Cross kalah di perempat final dari Italia lewat drama adu penalti.