Berlin, CNN Indonesia -- Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman Dr. Reinhard Rauball menegaskan jika laporan investigasi Michael Garcia terkait dugaan suap dalam penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 tidak dipublikasikan secara lengkap, UEFA akan keluar dari FIFA.
Pernyataan Rauball ini semakin menambah kisruh di badan sepak bola dunia tersebut. Sebelumnya, terjadi perbedaan pendapat di antara Hakim Komite Etik Hans-Joachim Eckert, dan pengacara dari Amerika Serikat Michael Garcia yang menyelidiki kasus tersebut.
Baru-baru ini Garcia mengkritik Eckert, setelah hakim asal Jerman tersebut membebaskan Rusia dan Qatar dari segala dugaan suap. Menurut Garcia, FIFA telah salah menginterpretasikan hasil investigasi yang dilakukannya selama 18 bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini semua merupakan kesalahan komunikasi, dan hal tersebut telah mengguncang imej FIFA," ujar Rauball kepada website Jerman,
kicker.de.
"Sebagai solusi, dua hal harus terjadi. Tidak hanya publikasi keputusan komite etik, tetapi juga hasil penyelidikan Garcia. Jadi semuanya menjadi jelas dan kita dapat mengerti bagaimana hasil tersebut muncul."
Menurut Rauball, jika laporan tersebut tidak dipublikasikan secara penuh -- Eckert telah mengatakan laporan tersebut tidak akan dipublikasikan, dan FIFA menyatakan tidak dapat ikut campur -- maka asosiasi sepak bola Eropa UEFA perlu memikirkan posisinya di FIFA.
"Salah satu opsi yang harus dipertimbangkan secara serius adalah UEFA meninggalkan FIFA," ujar Rauball melanjutkan.
Komedi Kelas Kakap
Kritikan kepada Eckert dan FIFA juga datang dari kepala komunikasi pencalonan Australia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Bonita Merslades.
"Satu-satunya yang mendapatkan nilai bagus dalam laporan Eckert adalah FIFA. Dikatakan keputusan mereka terkait pemilihan Qatar dan Rusia merupakan keputusan yang tepat, dan bahkan terdapat kalimat yang menyatakan Sepp Blatter melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Itu seperti komedi kelas kakap," ujar Merslades seperti yang dilansir dari
The Guardian.
FIFA sendiri telah mengkonfirmasi pada Jumat (14/11) malam lalu, telah menerima pemberitahuan formal mengenai langkah Garcia yang akan membawa hasil laporan Eckert kepada komite banding.
Garcia yang menyerahkan laporannya sebanyak 430 halaman kepada Komite Etik FIFA, menyatakakan kekecewaannya satu jam setelah Kesimpulan FIFA muncul.
Berdasarkan keputusan FIFA tersebut, mereka menyatakan baik Qatar dan Rusia tidak bersalah dan dibebaskan dari tuduhan suap, meski disebutkan juga beberapa individu dapat terkena hukuman karena melakukan hal yang tidak etis.