Barcelona, CNN Indonesia -- Bekas Presiden Barcelona, Josep Lluis Nunez, mulai menjalani hukuman penjara di Quatre Camins, Barcelona, Minggu (16/11) karena kasus penggelapan pajak dan juga bersalah karena percobaan menyuap petugas pajak.
Presiden Barca tersukses itu bersama putranya, Josep Lluis Nunez i Navarro dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun dan dua bulan.
Nunez dan Navarro sebenarnya sudah dinyatakan bersalah sejak 2011 dan dijatuhi hukuman penjara enam tahun. Namun, setelah melakukan banding, presiden Barcelona era 1978-2000 itu hanya dijatuhi hukuman 26 bulan penjara.
Semula, Nunez dan Navarro meminta penangguhan hukuman penjara selama melakukan pengajuan permintaan maaf kepada pemerintah Spanyol. Akan tetapi permintaan keduanya ditolak pihak pengadilan, 6 November lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengajuan permintaan maaf tidak membuat kedua terpidana secara otomatis memiliki hak untuk mendapat penangguhan penjara," demikian pernyataan resmi pengadilan seperti dilansir
Fox Sports.
Nunez hingga kini masih tercatat sebagai presiden Barca tersukses sepanjang sejarah. Di bawah kepemimpinannya, Barca berhasil menyabet 25 gelar, termasuk tujuh trofi La Liga, enam Piala Raja, satu Liga Champion, dan dua Piala Super Eropa.
Banyak pemain hebat direkrut Barca selama era Nunez, seperti Diego Maradona, Ronaldo, Bernd Schuster, Hristo Stoichkov dan Luis Figo.
Selain membawa Barca berprestasi, pria 83 tahun itu juga berhasil membuat kondisi finansial Azulgrana stabil. Selama era Nunez, Barca berhasil membangun markas Barcelona B Mini Estadi dan museum Barcelona.