Jakarta, CNN Indonesia -- Petinggi Asosiasi Sepak Bola Inggris Greg Dyke mengirimkan surat ke FIFA meminta dibukanya hasil investigasi terkait kasus suap di tubuh Asosiasi Sepak Bola Internasional itu.
Laporan setebal lebih dari 400 halaman itu merupakan hasil investigasi seorang pengacara Amerika Serikat bernama Michael Garcia.
Garcia menyelidiki dugaan suap terkait penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, selama hampir dua tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penunjukan Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 itu disinyalir sarat korupsi. Namun FIFA menyebutkan kedua negara tersebut tidak bersalah, meski telah membaca laporan Garcia.
Garcia pun melontarkan kritik terhadap keputusan FIFA tersebut.
Dyke menegaskan bahwa kondisi demikian tak bisa dibiarkan begitu saja, dan meminta laporan tersebut dibuka ke publik.
"Transparansi sangat diperlukan."
Sebelumnya, mantan bos FA David Bernstein membuka kemungkinan Eropa memboikot gelara piala dunia mendatang.
Dyke sendiri tidak ingin melakukan hal yang sama dengan Bernstein. "Perlu adanya langkah nyata untuk mengembalikan kepercayaan Inggris pada FIFA," ujarnya.
"Dan salah satu langkah nyata itu adalah membuka laporan hasil investigasi Garcia."