Southampton, CNN Indonesia -- Sebuah laga di Inggris harus dibatalkan, bukan karena badai ataupun kerusuhan, tetapi akibat alat sauna di hotel meledak.
Kejadian tersebut menimpa sebuah klub di Inggris, Lincoln City FC, saat akan melakukan pertandingan melawan Eastleigh, Sabtu lalu.
Manajer Lincoln City FC, John Vickers, menjabarkan bahwa ketika sebagian pemain tengah mandi uap dalam persiapan mereka menjelang laga, tiba-tiba alarm kebakaran berbunyi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sontak pemain yang berada di dalam sauna ataupun di kamar berhamburan ke luar hotel menyelamatkan diri dengan pakaian seadanya.
Kemudian 55 pemadam kebakaran datang dan menangani histeria tersebut. Butuh satu jam untuk pemadam kebakaran memadamkan api yang membuat kegaduhan itu.
Tidak dilaporkan adanya korban jiwa, namun, perlengkapan tanding Lincoln City, seperti sepatu, jersey, pelindung tulang kering, sarung tangan kiper, dan peralatan medis fisioterapi milik mereka terperangkap dalam kamar hotel sehingga mereka harus menunggu api padam untuk dapat berkemas guna bertanding.
Pihak manajemen klub segera meminta maaf kepada penggemar melalui akun media sosial Twitter mereka.
"Kami hanya dapat meminta maaf kepada para penggemar yang telah datang menonton, namun semua tengah ditangani pemadam kebakaran. Seluruh sepatu pemain dan lainnya berada di kamar, dan kami tidak dapat masuk."
Pasca dibatalkannya laga tersebut, para penggemar Lincoln City sendiri mengamuk melalui media sosial karena tim seharusnya masih bisa bertanding jika mereka membeli peralatan bermain bola baru di toko terdekat.
Kemarahan ini dipicu karena para penonton harus berpergian sejauh 320 kilo meter untuk bisa menyaksikan timnya.
Melaui wawancara kepada Radio BBC dan dikutip Reuters, Vickers mengungkapkan alasan mengapa seluruh tim memilih untuk menunggu api padam dan mengambil peralatan mereka ketimbang ke toko olah raga dan membeli yang baru.
"Kami adalah klub sepak bola profesional dan kami harus mempersiapkan diri secara profesional pula," ujar Vickers.