Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang-bintang sepak bola dunia bersama-sama melakukan kampanye aksi untuk melawan penyakit akibat virus ebola.
Kampanye itu diinisiasi Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan menyertakan bintang-bintang sepak bola yang bersinar di masa sekarang seperti Neymar Jr, Cristiano Ronaldo, Philipp Lahm, dan Didier Drogba.
"Sangat penting bagi kita untuk mendapatkan informasi yang benar tentang wabah Ebola. Kami berharap kampanye positif ini dapat membantu orang memahami tentang virus Ebola," tutur Neymar seperti dikutip dari situs FIFA.
Mereka semua bergabung dalam kampanya FIFA dengan tajuk '
11 Against Ebola'. Kampanye itu merupakan upaya FIFA membantu mempromosikan 11 rekomendasi cara untuk membendung penyebaran penyakit mematikan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rilisnya, FIFA menyatakan 11 rekomendasi itu adalah saran yang didapat dari para dokter dan ahli kesehatan yang tengah berjuang mengatasi epidemi Ebola di kawasan Afrika.
Ketika sepak bola berbicara, semua orang mendengarJiri Dvorak |
Selain bintang-bintang sepak bola yang disebutkan di atas, bintang sepak bola lain yang turut dalam kampanye itu adalah pelatih Bayern Munich Pep Guardiola dan pemain bertahannya Jerome Boateng.
Kemudian ada rekan Neymar di Barcelona, Xavi Hernandez dan Gerard Pique. Lalu dua bintang Real Madrid Raphaël Varane dan Gareth Bale.
Selanjutnya adalah dua bintang sepak bola asal Afrika yakni George Davies dari Sierra Leone yang bermain untuk klub Greuther Furth dan pemain Chelsea asal Nigeria John Obi Mikel.
Kampanye multimedia itu diluncurkan FIFA dengan slogan, 'Bersama, kita bisa mengalahkan Ebola.'
Kampanye itu disampaikan dengan beberapa sarana multimedia seperti rekaman video, film animasi, banner, poster, hingga iklan layanan masyarakat yang diputar stasiun radio.
Iklan-iklan itu juga dipublikasi lewat akun
Youtube milik FIFA seperti berikut ini:
[Gambas:Youtube]"Kami para dokter memiliki pengalaman menggunakan sepak bola untuk mendukung gerakan kesehatan dan mencegah penyakit," kata Kepala Medis untuk FIFA Prof Jiri Dvorak.
Dvorak pun menyontohkan hal itu pernah sukses dilakukan saat kampanye '
FIFA 11 for Health'. Program itu sukses menjadi kampanye kesehatan di 15 negara Afrika setelah Piala Dunia di Afrika Selatan pada 2010.
"Sekarang kami menggunakan cara yang sama untuk menjegal ebola, lewat sebuah pesan pendidikan sederhana untuk mencegah penyebaran penyakit," kata Dvorak seperti dikutip dari situs FIFA. "Ketika sepak bola berbicara, semua orang mendengar."
Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO), per 9 November lalu sudah lebih dari 14 ribu orang terinfeksi virus ebola. Lebih dari 5.100 di antaranya berujung dengan kematian. Tahun ini, wabah Ebola pertama kali merebak di Guinea dan menyebar ke negara tetangganya seperti Liberia dan Sierra Leone.
Berdasarkan catatan WHO, wabah virus itu telah tercatat terjadi di enam negara. Para tenaga medis dan sukarelawan pun mesti mewaspadai ebola. Pasalnya virus itu bisa menular hanya dengan sentuhan kulit sama korban infeksi.