Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan fase grup Piala AFF 2014 di Vietnam. Sebuah negara yang memiliki hubungan emosional dengan pelatih Timnas Merah Putih, Alfred Riedl.
Hubungan emosional Vietnam dengan Riedl bukan hanya karena pelatih asal Austria itu sering melatih di negara tersebut. Pada 2006, Riedl mengalami peristiwa yang akan selalu diingat seumur hidupnya.
Ketika itu Riedl sedang mengalami masalah kesehatan. Pelatih yang sudah tiga kali menangani timnas Vietnam itu harus menjalani operasi cangkok ginjal. Awalnya, rumor kesehatan Riedl sempat simpang siur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum media menulis sesuatu yang bodoh, saya melakukan konferensi pers. Saya bilang ke mereka, saya harus menjalani transplantasi dan berencana melakukannya di tiga atau empat bulan pertama 2007," ujar Riedl seperti dilansir dari
ESPN FC.
Beberapa hari kemudian, puluhan warga Vietnam menawarkan donor ginjal kepada Riedl. Para calon donor itu ada yang bekerja sebagai pegawai bank, sopir truk, pedagang dan biksu.
"Kami kemudian membawa dua kandidat pendonor ke Austria untuk menjalani operasi. Pendonor meninggalkan rumah sakit setelah enam hari, sedangkan saya sembilan hari," ucap Riedl.
MenangisHingga kini, Riedl masih merahasiakan nama pendonor ginjalnya. "Saya masih melakukan kontak dengan pendonor, dan sekarang saya sudah sehat," ujar Riedl.
Riedl sempat dibuat menangis oleh salah satu stasiun televisi Indonesia pada 2010. Ketika itu, mantan pemain timnas Austria tersebut dipertemukan dengan pendonornya.
"Tiba-tiba dokter timnas Vietnam yang membantu saya datang. Beberapa menit kemudian, pendonor saya juga muncul. Keduanya ada di Jakarta. Itu sangat emosional," ucap Riedl.
Riedl mengaku berutang nyawa dengan pendonor asal Vietnam tersebut. Riedl mengatakan, tidak akan bisa membalas jasa pria Vietnam tersebut.
"Dia menyelamatkan nyawa saya. Tanpa donornya, maka saya harus menjalani cuci darah tiga kali dalam sepekan. Itu seperti berada di akhir kehidupan," ujar Riedl.
Riedl harus melupakan sejenak hubungan emosionalnya dengan Vietnam. Pelatih 65 tahun itu harus bisa mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia melihat Timnas menjadi juara Piala AFF untuk kali pertama.
Timnas Indonesia sendiri akan menghadapi Vietnam pada 22 November nanti di Stadion My Dinh, Hanoi.