Zurich, CNN Indonesia -- Badan Sepakbola Dunia, FIFA, membawa beberapa nama terkait dugaan korupsi Piala Dunia ke pengadilan di Swiss. Beberapa nama yang dibawa ke pengadilan itu sejauh ini masih dirahasiakan.
Pengadilan Swiss telah mengakui menerima laporan dugaan pelanggaran hukum dari FIFA. Laporan itu pun disertai salinan laporan hasil investigasi penyelidik FIFA yang diserahkan ke Hakim Komite Etik FIFA.
Seperti dilansir
Reuters, pelaporan ke pengadilan itu merupakan langkah hukum pertama yang dilakukan FIFA atas hasil penyelidikan internal selama 18 bulan. Walaupun begiu, dalam laporan yang dipublikasi pekan lalu hakim Komite Etik FIFA menyatakan Rusia dan Qatar bebas dari tudingan korupsi untuk merebut kue menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan yang dirilis FIFA, otoritas sepak bola dunia itu mengakui ada beberapa individu yang telah melanggar beberapa peraturan hukum di Swiss. Swiss adalah markas utama badan sepakbola yang diketuai Sepp Blatter tersebut.
'Secara khusus, terdapat kecurigaan bahwa dalam kasus tertentu, terjadi sebuah transfer aset berskala internasional yang berhubungan dengan Swiss, yang membutuhkan penyelidikan dari pihak otoritas yang berwenang,' tulis pernyataan tersebut.
Pihak pengadilan Swiss sendiri memiliki kekuatan untuk memanggil para saksi, meminta bukti, hingga merazia aset-aset mereka. Namun, yang bisa dilakukan sekedar menginvestigasi pelanggaran terhadap hukum Swiss, bukan FIFA.
TekananPenyelidikan FIFA terkait kasus pencalonan tuan rumah Piala Dunia itu telah menimbulkan kekisruhan dalam pengelolaan sepak bola internasional. Beberapa federasi negara yang merasa tercoreng atas hasil itu mengkritik FIFA. Bahkan penyelidik FIFA mengkritik ringkasan laporan yang dipublikasi hakim Komite Etik salah interpretasi.
Penyelidik FIFA, Michael Garcia yang melakukan kerjanya selama 18 bulan untuk mengumpulkan informasi dugaan korupsi itu pun mendesak FIFA untuk memublikasikannya secara penuh. Hal itu didukung federasi sepak bola Jerman.
Bahkan otoritas negara tim panser itu mengancam UEFA akan meninggalkan FIFA jika kisruh akibat penunjukan tuan rumah Piala DUnia itu tidak diselesaikan.
Hingga Selasa (18/11) kemarin, FIFA tetap pada keputusannya untuk tidak mempublikasikan laporan tersebut.
Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan pengajuan proses hukum yang dilakukan FIFA merupakan rekomendasi hakim Komite Etik yang memeriksa laporan Garcia, Hans-Joachim Eckert.