London, CNN Indonesia -- Penyerang dari tim sepak bola Bayern Munich, Franck Ribery, merasa kalau penghargaan Ballon d'Or dari FIFA tidak lagi diberikan untuk pemain terbaik di dunia dan telah diputuskan secara politis, bukan menilai penampilan permainan pemain.
Ungkapan tersebut sepertinya merupakan kekecewan dari Ribery yang gagal mendapatkan penghargaan walau telah membela habis-habisan Bayern Munich pada tahun 2013.
Kala itu penghargaan diberikan malah untuk Christiano Ronaldo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengelak, Ribery mengatakan kalau ia kecewa karena merasa penghargaan tersebut telah kehilangan semua makna sejak menyaksikan Christiano Ronaldo menerimanya pada tahun lalu.
"Saya belajar banyak sejak menghadiri Ballon d'Or pada tahun lalu. Saat baru datang ke acara, saya segera berkata kepada istri saya kalau saya akan kalah," kata Ribery.
Ribery merasa kalah setelah melihat Christiano Ronaldo datang ke acara dengan membawa seluruh keluarganya.
Ia juga melihat Christiano Ronaldo memeluk Bos FIFA Sepp Blatter.
"Ronaldo tidak mungkin tidak mengetahui kalau dirinya akan menang jika sudah membawa seluruh keluarganya." ujar Ribery.
Pengalamannya di tahun lalu ternyata masih dirasakan sama oleh Ribery pada tahun ini.
"Seharusnya tahun ini Manuel Neuer atau Arjen Robben yang menang, bukan Ronaldo. Manu adalah orang yang hebat dan dia tidak sombong. Arjen juga telah memainkan musim yang luar biasa di Bundesliga dan kemudian Piala Dunia yang fantastis," kata Ribery.
Ribery mengungkapkan kritiknya bukan karena cemburu.
Ia malah merasa lebih bangga jika namanya dielu-elukan 70 ribu suporter Munich kala sedang bertanding di kandangnya.
"Saya tidak menginginkan Ballon'dOr. Saya sudah bahagia dengan apa yang saya dapat di Munich," ujar Ribery.