Manchester, CNN Indonesia -- Dalam usaha untuk lebih memberi peluang bagi manajer berkulit hitam dan etnis minoritas di Inggris, Presiden Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Greg Dyke berharap regulasi seperti 'Peraturan Rooney' akan muncul di dunia sepakbola Inggris.
Peraturan yang muncul di Amerika Serikat pada 2003 silam ini mewajibkan tim-tim NFL (Liga Sepak Bola Amerika) untuk mewawancara kandidat dari kelompok minoritas untuk menduduki posisi pelatih kepala. Aturan ini banyak menuai pujian dan dianggap sebagai sebuah kesuksesan.
Banyak pihak-pihak yang mengharapkan aturan serupa diperkenalkan di Inggris, sehingga makin banyak pelatih dengan latar kelompok minoritas yang dapat melatih klub di Inggris. Hingga saat ini, hanya ada tiga dari total 92 klub di Liga Inggris yang dilatih oleh manajer berkulit hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak FA sedang mempertimbangkan hal itu (memperkenalkan Peraturan Rooney) dan mungkin saja ini akan menjadi hal bagus," ujar Dyke dalam sebuah kuliah umum tentang diskriminasi dalam sepakbola di Universitas Manchester.
"Akan tetapi hal terakhir yang kami inginkan adalah
tokenisme (Sebuah tindakan yang dilakukan hanya sebagas simbolis). Semua harus menyetujui ini," ujar Dyke melanjutkan.
Meski mengatakan bahwa ia tidak ingin memaksakan satu peraturan, Dyke percaya kombinasi antara talenta yang dimiliki oleh manajer dari kelompok minoritas dan 'tekanan' yang diberikan masyarakat akan membuat keadaan berubah.
Pada awal bulan ini, pihak Liga Primer menyiapkan dana untuk membiayai sebuah program pembinaan pelatih pemula Inggris. Enam slot dari 23 pelatih pada program tersebut akan dialokasikan pada pelatih dengan latar kelompok minoritas.
Dengan adanya program ini, Dyke berharap dalam lima tahun kedepan akan ada manajer top yang berasal dari kelompok minoritas.
Dyke kemudian mengingatkan bahwa isu untuk memberikan kesempatan pada pelatih dari kelompok minoritas hanya bisa ditindaklanjuti dengan aksi dan bukan kata-kata,
"Hal terakhir yang kami inginkan adalah kumpulan orang-orang yang berbicara mengenai perubahan namun tidak melakukan apa-apa."