Jakarta, CNN Indonesia -- Menjalani pertandingan terakhir bersama Timnas Indonesia terasa sangat emosional bagi pelatih Alfred Riedl. Meski demikian, pelatih asal Austria itu mengaku tidak menangis usai pertandingan.
Pertandingan terakhir Riedl bersama Timnas berakhir manis setelah Indonesia melumat Laos 5-1 pada pertandingan terakhir Grup A Piala AFF 2014 di Stadion Hang Day, Hanoi, Jumat (28/11).
Sayang, laga melawan Laos juga menjadi pertandingan terakhir pelatih asal Austria itu bersama Indonesia. Riedl dipastikan meninggalkan Evan Dimas dan kawan-kawan usai gagal memenuhi target juara yang dicanangkan PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melakukan pidato singkat di ruang ganti pemain usai pertandingan. Tidak ada air mata, tapi bagi saya situasinya sangat emosional," ucap Riedl kepada CNN Indonesia melalui surat elektronik, Sabtu (29/11).
Riedl sudah dua kali menangani Indonesia, yakni pada 2010-2011 dan kini2013-2014. Mantan pelatih timnas Austria itu mengaku memiliki banyak kenangan indah selama melatih Indonesia.
"Ada banyak kenangan indah bersama Timnas, tapi ada juga beberapa kenangan buruk yang ingin saya lupakan," ujar Riedl.
Kegagalan di Piala AFF 2014 mungkin menjadi salah satu kenangan buruk bagi Riedl. Selain itu, Riedl juga pasti ingin melupakan kasus pemecatannya yang dilakukan sepihak oleh PSSI pada Juli 2011.