Melbourne, CNN Indonesia -- Setelah banyak diprotes karena tetap menggelar pertandingan tenis saat terjadi gelombang panas di bulan Januari, penyelenggara turnamen tenis Australia Terbuka akan menerapkan 'Kebijakan Antisipasi Panas Ekstrem' untuk turnamen tahun depan.
Sebagai kebijakan pertama, direktur turnamen Craig Tiley, Selasa (2/12), mengatakan, akan menambah atap di atas lapangan terbuka di Margaret Arena untuk mengurangi dampak gelombang panas.
Tiley menambahkan, 'Kebijakan Antisipasi Panas Ekstrem' akan diterapkan atas kebijaksanaan wasit.
Kebijakan tersebut akan diterapkan setelah suhu melebihi 40 derajat Celsius. Ketika kebijakan diterapkan, pertandingan akan tetap dilakukan sampai sesi yang sedang berlangsung selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan selanjutnya akan kembali dilakukan jika suhu kembali normal.
"Ketika kondisi melebihi tingkat ini, wasit yang akan memperhitungkan perkiraan sebelum menerapkan 'Kebijakan Antisipasi Panas Ektrem'," jelas Tiley seperti dilansir Reuters.
'Kebijakan Antisipasi Panas Ekstrem' dibuat setelah beberapa pemain muntah dan petugas lapangan jatuh pingsan pada Australia Terbuka 2014.
Bahkan botol air minum sampai meleleh dikarenakan panasnya suhu di lapangan terbuka yang melebihi 40 derajat Celcius.
Kritikan muncul setelah penyelenggara turnamen hanya menghentikan pertandingan selama empat jam.
Para petenis lalu menuntut pihak penyelenggaran untuk lebih transparan, tegas, dan peka dalam menerapkan 'Kebijakan Antisipasi Panas Ekstrim'.
Keluhan mengenai gelombang panas yang paling vokal datang dari petenis Kanada, Frank Dancevic.
Petenis 30 tahun itu mengecam penyelenggara setelah pingsan di pertandingan babak pertama Australia Terbuka 2014.
"Saya pikir keadaan itu tidak manusiawi dan tidak adil untuk petugas, petenis dan penonton. Masihkah mereka akan mengadakan turnamen jika seorang petenis mati kepanasan?" keluh Dancevic.
Namun, menurut pakar meteorologi Australia, Bob Leighton, gelombang panas seperti tidak akan terjadi pada 19 Januari-1 Februari 2015, saat turnamen di Melbourne Park dilangsungkan.
"Cuaca nanti akan seperti musim panas, namun lebih hangat, meski tidak ada gerimis atau hujan. Hanya satu hari cuaca akan bersuhu 40 derajat Celcius," kata Leighton.