London, CNN Indonesia -- Klub sepak bola Manchester City berhasil memotong jumlah kerugian di laporan keuangan mereka, sehingga klub sepak bola asal Manchester ini yakin tidak akan terkena ancaman aturan Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengenai Financial Fair Play (FFP) lagi.
Tujuan dari aturan FFP ialah menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran keuangan sebuah klub agar tidak terjadi defisit. Aturan ini digagas oleh Presiden UEFA Michael Platini sejak 2012.
Dalam laporan keuangan City yang dipublikasikan pada Rabu (3/12), terlihat The Citizens 'hanya' mengalami kerugian sebesar
£ 23 juta pada musim 2013/2014 lalu, jauh berkurang dari kerugian £ 51,6 juta pada tahun sebelumnya, meski jumlah tersebut juga termasuk denda dari FFP sebesar £ 16,2 juta.
Laporan tersebut juga menunjukkan kalau City berhasil meraup pendapatan lebih dari
£ 300 juta untuk pertama kalinya sejak hartawan Sheikh Mansour membeli City pada 2008 silam, setelah City berhasil mendapatkan keuntungan £ 347 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ini membuat Presiden City, Khaldoon Al Mubarak merasa senang, karena sesuai dengan harapannya saat melakukan perubahan pada enam tahun lalu.
"Kini kami telah melewati periode investasi besar-besaran untuk membuat klub ini kembali kompetitif. Kini kami sudah dapat melihat adanya perkembangan komersial yang akan mendukung operasi kami di masa yang akan datang," ujar Al Mubarak seperti yang dilansir dari Reuters.
Kepala Eksekutif City, Ferran Soriano, juga yakin City kini akan aman dari ancaman FFP di masa depan.
Ia mengatakan kalau tahun ini City telah mencapai tingkat baru di bidang kestabilan keuangan.
"Kami telah menganggarkan keuntungan pada 2014/1015 dan kini berharap dapat menghadapi musim 2015/2016 tanpa adanya ancaman sanksi atau pembatasan transfer," ujar Soriano.
Baca Juga: Mourinho Merasa Aturan FFP Lindungi Klub dengan Sejarah Panjang