Liverpool, CNN Indonesia -- Liverpool dibayangi rekor buruk jelang melakoni laga krusial melawan FC Basel pada matchday terakhir Liga Champions di Stadion Anfield, Selasa (9/12) waktu setempat.
Hanya kemenangan atas Basel yang bisa membawa Liverpool
melangkah ke babak 16 besar Liga Champions untuk kali pertama sejak 2008/2009. The Reds saat ini menduduki peringkat ketiga grup dengan torehan empat poin, tertinggal dua poin dari Basel.
Bahkan Liverpool terancam tidak bisa tampil di pentas Liga Europa jika gagal mengalahkan Basel. Posisi ketiga Steven Gerrard dan kawan-kawan dalam ancaman Ludogorets Razgard, yang berada di posisi buncit dengan torehan empat poin.
Liverpool harus mematahkan rekor buruk melawan Basel jika ingin lolos ke babak knockout. Seperti dikutip dari
Sky Sports, Liverpool tidak pernah mengalahkan Basel di kompetisi Eropa (2 imbang, 1 kalah).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pertemuan pertama Grup B, Liverpool kalah 0-1 karena gol Marco Streller, 1 Oktober 2014. Sedangkan dua hasil imbang melawan Basel didapat Liverpool pada laga fase grup pertama musim 2002/2003.
Namun, Liverpool punya rekor bagus jika menjamu klub asal Swiss di kompetisi Eropa. Dari lima kali menjamu klub asal Swiss, Liverpool meraih tiga kemenangan dan tidak pernah kalah.
Jika gagal ke babak 16 besar, maka Liverpool untuk kali kedua disingkirkan Basel di fase grup Liga Champions. Pada musim 2002/2003, Liverpool juga disingkirkan Basel di pertandingan terakhir fase grup setelah bermain imbang 3-3, 12 November 2002.
Liverpool memang tampil buruk di Liga Champions musim ini. Tim besutan Brendan Rodgers itu baru mampu mencetak empat gol dan semua tercipta saat menghadapi Ludogorets.
"Kami tidak perlu memenangi pertandingan di menit-menit awal, saya pikir itu kuncinya. Kompetisi Eropa sangat taktik dan saya tahu kami harus menang. Kami punya 90 menit untuk melakukannya," ujar Rodgers seperti dikutip dari situs resmi UEFA.