SANKSI FIFA

Klub yang Dapat Sanksi Tak di Bawah Federasi

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 19:21 WIB
PSSI kesulitan mencari tahu letak kesalahan klub Indonesia yang disanksi FIFA karena tak berkompetisi di bawah federasi sepak bola itu.
Ilustrasi keputusan sanksi sepak bola (CNN Indonesia/Rengga Adhiwena)
Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI kesulitan mencari tahu kesalahan yang dilakoni tiga klub yang mendapat sanksi dari FIFA karena melanggar kerahasiaan data terkait sistem transfer (TMS).

Direktur Pengembangan Anggota PSSI Budi Setiawan hal itu terjadi karena federasi sepak bola Indonesia tersebut tak memiliki kode unik (password) dari sistem transfer yang diberlakukan FIFA itu.

"PSSI tidak punya kode password TMS untuk setiap klub. Kerahasiaannya sudah diatur oleh FIFA," ujar Budi kepada wartawan usai kegiatan diskusi mengenai pengelolaan suporter di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, Budi juga mengaku PSSI mengalami kesulitan karena klub-klub yang mendapatkan sanksi FIFA itu bukanlah klub yang berkompetisi di bawah PSSI saat itu. Ada tiga klub yang terkena sanksi FIFA yakni PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, dan Persires Bali Devata.

"Bisa dilihat bahwa klub-klub yang teledor itu bukan klub-klub PSSI yang saat ini di musim 2014 ini berkompetisi di ISL 2014 dan Divisi Utama 2014. Justru kami kesulitan karena mereka tidak lagi berkompetisi di kompetisi kita lagi," tutur Budi.

Saat dikonfirmasi mengenai maksud bukan klub di bawah PSSI adalah klub itu yang berlaga di Liga Primer Indonesia saat terjadi dualisme kompetisi domestik, Budi menjawab singkat.

"Iya itu," katanya.

Budi pun menyatakan untuk klub-klub yang kini berada di bawah PSSI telah mendapatkan pelatihan sebelum kompetisi dimulai mengenai sistem kerahasiaan transfer yang diberlakukan FIFA. 

"TMS itu ada pelatihannya sebelum musim kompetisi dimulai. Instrukturnya langsung dari AFC dan PT Liga sebagai operator kompetisi sebagai penyelenggara terkait," ujar Budi menjelaskan. "Admin langsung yang ikut pelatihan. Itu berkaitan dengan kerahasiaan."

Hukuman Tambahan

"Ini sudah menampar federasi (PSSI) dan bukan tidak mungkin federasi akan memberikan hukuman atas keteledoran seperti itu," kata Budi melanjutkan.

Menurutnya sistem TMS adalah sebuah sistem yang dijamin kerahasiaannya dan diberlakukan ketat oleh FIFA. Atas dasar itu, pelanggaran yang dilakukan ketiga klub itu telah merugikan PSSI secara tidak langsung. Budi mengungkapkan PSSI terpaksa mengambil alih tanggung jawab seandainya klub-klub tersebut tidak membayar sanksi FIFA.

"Workshop (tentang TMS) sudah dilakukan rutin di awal kompetisi sebelum kompetisi itu dimulai... Jadi tidak ada alasan kalau admin-admin klub tersebut menyatakan mereka tidak tahu, atau ceroboh, atau apa (pun alasannya)," tegas Budi." Ini menjadi fakta keteledoran."

Baca: Hukuman FIFA untuk Tiga Klub Indonesia
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER