Eccleston Tepis Isu Pemecatan

London, CNN Indonesia -- Bos Formula Satu (F1) Bernie Ecclestone menepis isu pelengseran dan berencana akan tetap menjalankan bisnis Formula 1 layaknya miliknya sendiri.

Pilihan Redaksi Tim Marussia Gagal Berlaga di GP Abu Dhabi Untung Besar, Kontrak GP Abu Dhabi Diperpanjang Sikap Vettel dan Alonso Buat Bos F1 Kecewa

Isu mengenai pelengseran Ecclestone ini muncul setelah grup swasta CVC mencari presiden baru untuk menggantikan Peter Brabeck-Letmathe yang sakit-sakitan.

Paul Walsh, mantan kepala perusahaan minuman Diageo merupakan kandidat terkuat untuk menggantikan Brabeck yang ditunjuk pada 2012 lalu itu.

Pekan ini, menurut Management Today, salah satu sumber yang dekat dengan Walsh mengatakan dirinya juga ingin mengurangi kekuasaan Ecclestone.

Sumber tersebut juga menambahkan, Walsh akan marah jika Ecclestone tidak mengubah caranya menjalankan bisnis F1.

"Dia (Walsh) harus terpilih (sebagai presiden baru), bukan?" kata Eccleston menanggapi hal itu seperti diberitakan Reuters.

Ecclestone menilai rencana mencari pengganti dirinya merupakan hal yang tidak masuk akal. "Jika saya mati sekarang, ada cukup orang di perusahaan ini yang dapat melanjutkan usaha sesuai cara kami menjalankannya," ujar Ecclestone.

Namun bos besar F1 ini mengakui dirinya memerlukan bantuan. Apalagi F1 sedang mengalami penurunan penonton televisi dan juga kesulitan menarik perhatian suporter dari kalangan anak muda.

Selain itu sejumlah tim memiliki masalah finansial. Bahkan, Tim Marussia keluar dari dunia jet balap darat tersebut, sebelum musim balapan musim ini berakhir karena tidak mampu mencari investor baru.

Baca juga: Bos F1 Minta Maaf pada Tim-Tim Guram

"Kami telah mencari seseorang, satu atau dua orang yang mampu membantu mengejar sponsor dan lainnya, dalam lima tahun terakhir," ujar Ecclestone menambahkan. "Kami benar-benar membutuhkan seseorang yang telah sukses melakukan itu."