Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin klasemen sementara, Chelsea, akan menjadi klub Liga Primer Inggris pertama yang akan membayar seluruh pegawai mereka sesuai dengan upah minimun standar Inggris.
Klub asal kota London tersebut akan membayar seluruh pegawai mereka minimum 9,15 poundsterling tiap jam, setara dengan upah minimum yang diterapkan pemerintah di London.
The Blues mengikuti langkah yang diambil FC United of Manchester di Inggris pada Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami percaya, keputusan penyesuaian gaji pegawai menandakan komitmen kami untuk memastikan semua pegawai kami menerima pembayaran yang sesuai dengan kerja keras dan dedikasi mereka. Secara sederhana, ini merupakan hal yang benar untuk dilakukan," ujar presiden Chelsea, Bruce Buck.
Selain itu, Chelsea juga memastikan pegawai yang direkrut melalui kontraktor dari luar juga akan menerima gaji sesuai upah minimum, terhitung mulai Juli 2017 mendatang.
Selain Chelsea, langkah ini juga mungkin akan diikuti oleh klub kaya lain Manchester City, meski juara liga musim lalu ini belum menentukan kapan mereka akan mulai memberlakukan peraturan tersebut.
Namun, belum ada tanda-tanda dari 18 klub Liga Primer lainnya untuk memberikan gaji sesuai dengan batas minimum.
Langkah Chelsea ini sudah cukup untuk membuat walikota London senang, karena hal ini akan memberikan contoh kepada klub lainnya untuk menerapkan kebijakan yang sama.
"Mereka menyadari tim mereka bukan hanya 11 orang di lapangan, dan hal tersebut ditunjukkan dengan merogoh kocek lebih dalam untuk membayar pegawai mereka sesuai dengan kerja keras yang telah mereka lakukan," ujar Walikota London, Boris Johnson.
Klub-klub sepakbola yang membayar para pegawai mereka di bawah upah minimum masih menjadi sorotan Partai Buruh di Inggris. Pasalnya, berkebalikan dengan banyaknya pemain yang digaji mahal, para pegawai justru mendapatkan gaji yang masih dibawah standar.