Barcelona, CNN Indonesia -- Bek kanan Spanyol, Martin Montoya jarang diturunkan Pelatih Barcelona Luis Enrique ke lapangan hijau. Sepanjang musim ini pria berusia 23 tahun itu baru dua kali menjadi pemain inti.
Pertama pada 13 September lalu saat melawan Athletic Bilbao. Dalam laga itu Montoya bermain 90 menit dan Barcelona menang 2-0. Kesempatan berikutnya diberikan Enrique kepada Montoya dini hari tadi melawan Huesca di babak 32 besar Copa del Rey.
Montoya bermain 90 menit dan Barcelona menang 8-1 atas Huesca. Hal tersebut tak membuat Montoya betah. Seperti dilansir
The Guardian produk akademi Barcelona itu ingin pindah ke Liga Inggris. Sang pemain merasa sudah cukup berada di Barcelona karena menghabiskan masa awal karirnya jarang terpilih dalam skuat inti maupun di bangku cadangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 23 pertandingan yang sudah dimainkan Barcelona sepanjang musim ini, Montoya baru dua kali bermain sejak menit awal, dan tujuh kali berada di bangku cadangan. Ia belum pernah turun sebagai pemain pengganti.
Sisanya, Montoya hanya menyaksikan rekan-rekannya bertanding dari luar bangku cadangan.
"Dia akan pergi Januari ini dan semuanya sudah selesai untuk mendapatkan persetujuan dengan Barcelona," kata Agen Montoya, Juan de Dios Carrasco seperti dikutip dari
Reuters pada Selasa (16/12) lalu. "Ada beberapa klub Inggris yang sudah siap bernegosiasi untuk dia dan klausa penjualannya hingga 20 juta euro (15,9 juta poundsterling)."
Salah satu klub Inggris yang berminat terhadap anak muda kelahiran Katalonia itu adalah Liverpool. Seperti dilansir
Mirror, Montoya akan diproyeksikan mengganti Glen Johnson yang habis masa kontraknya akhir musim ini.
Bek yang mengisi pos pertahanan kanan si Merah sejak 2009 lalu diprediksi akan pindah ke AS Roma setelah kontraknya habis.
Dipertahankan PelatihMontoya memang masih kalah bersaing dengan Dani Alves, Douglas, dan Adriano di lini belakang Barcelona. Namun, Pelatih Barcelona Luis Enrique dalam jumpa pers sebelum melawan Huesca justru menginginkan anak didiknya itu tetap di tim.
"Saya kenal Martin dengan baik dan juga sulit bagi saya mengeluarkan pemain itu. Jadi bayangkan apa jadinya seorang pemain yang sudah bersama saya sejak di tim junior," kata Enrique,"Saya hanya dapat memuji upaya serta hasratnya (bermain). Situasi dapat berubah kapan pun dan dia telah bekerja keras untuk itu terjadi."