Marrakesh, CNN Indonesia -- Kemenangan 2-1 atas Auckland City membawa San Lorenzo melenggang ke partai puncak bertemu Real Madrid dalam ajang Piala Dunia Antarklub, Minggu (21/12).
Namun, hasil positif tersebut harus diraih San Lorenzo dengan susah payah. Lorenzo baru bisa memastikan kemenangannya tiga menit di babak perpanjangan waktu. Perjuangan panjang untuk sebuah tiket final.
Walaupun lebih diunggulkan San Lorenzo ternyata mengalami kesulitan menghadapi tim asal Selandia Baru tersebut. Di luar dugaan, Auckland bahkan mampu meladeni permainan juara Piala Libertadores tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi menghalau agresifnya permainan Auckland, Walter Kanneman dan Juan Mercier harus menerima ganjaran kartu kuning karena melanggar keras pemain lawan.
"Kami menang jauh secara moral, menekan juara Amerika Selatan, tidak kalah dalam 90 menit bahkan memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan," kata Pelatih Auckland Ramon Tribulietx seperti dikutip Reuters.
Pada akhirnya Tribulietx tak sakit hati karena kalah di babak ekstra. Sebaliknya, Tribulietx mengatakan juara Champions zona oceania itu bangga dan akan mengingatnya sepanjang waktu.
"Kami membuktikan kami dapat berkompetisi di sebuah panggung besar dan saya sangat bangga," kata Tribulietx.
Sementara itu di kubu San Lorenzo kemenangan yang berat itu memberi pekerjaan rumah yang berat sebelum menatap Real Madrid di partai final Piala Dunia Antarklub. Real Madrid begitu perkasa sepanjang setengah musim ini dan berhasil mencetak 21 kemenangan beruntun di semua kompetisi--termasuk di semifinal PD Antarklub.
Dan kini Cristiano Ronaldo dkk sedang mengincar rekor kemenangan ke-22 untuk memecahkan rekor kemenangan yang masih dipegang klub Brasil, Coritiba (24 kemenangan beruntun). Selain itu, tim yang diarsiteki Carlo Ancelotti itu pun ingin menutup tahun 2014 dengan trofi.
Real Madrid terakhir kali kalah pada 14 September 2014 dari Atletico Madrid dengan skor 1-2 di Stadion Santiago Bernabeu. Sepekan sebelumnya, Real juga kalah di kandang Real Sociedad dengan skor 2-4.
Itulah dua kekalahan El Real musim ini. Setelah itu, Ronaldo cs berhasil mengukir kemenangan hingga 21 kali secara beruntun.
Di sisi lain, Pelatih San Lorenzo Edgardo Bauza tak ingin orang menyepelekan timnya di hadapan Real Madrid, sama halnya sebagian pihak yang menilai klubnya akan menang mudah atas Auckland.
"Tak peduli apakah mereka itu amatir atau tidak, mereka bertahan dengan bagus, mereka memaksa Anda berlari lebih banyak dan bekerja lebih keras," kata Bauza,"(Pertandingan) pun jadi sulit dari yang kami kira."