PIALA DUNIA 2022

Hak Tuan Rumah Piala Dunia Qatar Terancam

CNN Indonesia
Jumat, 19 Des 2014 06:39 WIB
Seorang anggota Komite Eksekutif FIFA berkata bahwa Qatar harus menyelesaikan masalah hak-hak pekerja jika masih ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Qatar harus menyelesaikan permasalahan hak-hak pekerja yang membangun venue Piala Dunia 2022 jika tidak ingin kehilangan hak sebagai tuan rumah. (Getty Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kesabaran FIFA terhadap tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar, tampaknya semakin menipis setelah otoritas sepakbola dunia ini memberikan ultimatum kepada negara tersebut.

"Qatar harus membuat sebuah komisi independen yang bertugas memonitor kondisi hak-hak asasi manusia di lokasi konstruksi persiapan Piala Dunia, sebelum 10 Maret 2015," ujar anggota komite eksekutif FIFA, THeo Zwanziger, Selasa (16/12).

"Hingga sekarang tampaknya tidak banyak yang berubah."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zwanziger, mantan ketua asosiasi sepakbola Jerman, merupakan salah satu orang yang kerap mengkritik pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Jika pihak Qatar masih belum juga menjamin hak-hak para pekerja mereka, yang mayoritas merupakan kaum migran, Zwanziger berpendapat hal tersebut dapat berpengaruh terhadap status tuan rumah Piala Dunia Qatar.

"Saya berharap federasi-federasi sepakbola nasional akan menuntut pemilihan suara pada akhir Mei di Zurich untuk membatalkan status Qatar sebagai tuan rumah," ujar Zwanziger menambahkan.

Kritikan Zwanziger terhadap Qatar ini sendiri bukan yang pertama kali ia lontarkan. September lalu, pria asal Jerman tersebut yakin Piala Dunia 2022 tidak akan diselenggarakan di sana.

"Secara pribadi, saya pikir Piala Dunia 2022 tidak akan diselenggarakan di Qatar," ujar Zwanziger pada saat itu. "Pihak medis telah mengatakan mereka tidak akan bertanggungjawab jika Piala Dunia dilangsungkan di tempat dengan kondisi seperti di sana."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER