SEPAK BOLA INDONESIA

Kemenpora: Kami Hafal Statuta FIFA

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2014 20:01 WIB
Menurut juru bicara Kemenpora, Gatot Dewabroto, pemerintah siap untuk mengambil tindakan tegas untuk membenahi persepak bolaan Indonesia.
Kemenpora akan mengambil langkah untuk membinahi sepak bola Indonesia dengan membentuk Tim Sembilan. (CNN Indonesia Rights Free/Rilis Badan Tim Nasional)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewabroto, mengatakan bahwa otoritas sepak bola Indonesia (PSSI) sudah terlalu nyaman dengan segala kekuasaan yang selama ini mereka genggam.

Hal ini diungkapkan Gatot untuk menanggapi sikap PSSI terhadap rencana pemerintah untuk membenahi sepak bola Indonesia ketika menjadi pembicara dalam diskusi "Bekukan PSSI" di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP, Universitas Indonesia, Kamis (18/12).

Pihak Kemenpora sendiri mengaku tidak akan mundur selangkah pun dalam melakukan pembenahan sepak bola Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Bu Susi bisa menangani illegal fishing, Kemenpora juga bisa membenahi persepakbolaan," ujar Gatot.

Gatot juga mengaku bingung jika Kemenpora dianggap mengintervensi PSSI, seperti yang tertuang dalam Statuta FIFA.

"Kami juga hafal statuta FIFA kok. Saya bilang ke Pak menteri untuk waspadai pada pasal 13, 14, dan 55."

Gatot menjelaskan, otoritas negara manapun bisa mengintervensi pada batasan-batasan yang terbilang cukup luas. "Untuk menyelenggarakan sebuah pertandingan kan butuh izin dari kepolisian. Apa itu namanya intervensi?"

Pria yang sebelumnya berada di Kemenkominfo ini kemudian menjelaskan bahwa ia sudah berbicara dengan Sekjen PSSI, Joko Driyono, tentang pemerintah yang meminta kejelasan langsung dari FIFA.

"Saya pernah bertemu Pak Joko. Beliau mengatakan pemerintah boleh berkomunikasi dengan FIFA agar kami tidak menerima keterangan dari satu pihak saja."

Tim 9 Siap Lakukan Apapun

Sebagai langkah untuk melakukan pembenahan, Kemenpora membentuk Tim 9 yang akan menyelidiki dan merumuskan hal- hal yang harus dilakukan untuk membenahi PSSI. Ia juga berujar bahwa Kemenpora akan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

"Bekukan PSSI atau mengganti pengurusnya? Apapun akan kami lakukan," kata Gatot menambahkan. "Kalau harus mengganti orangnya, kenapa tidak?"

Jika langkah tersebut nantinya akan berdampak pada hukuman dari FIFA, Gatot menegaskan bahwa pemerintah tidak gentar akan ancaman.

"Tidak apa kalau harus dihukum sekarang, tapi nantinya kita bisa memiliki sepak bola yang layak dibanggakan."

Hal senada diucapkan oleh mantan pengurus PSSI Catur Saptono. "Saya lebih pilih PSSI dibekukan," ujarnya pada acara yang sama.

Menurut Catur, kondisi persepakbolaan Indonesia sudah sangat parah. "Pemain takkan ada yang maju karena semua sudah diatur wasit," katanya.

"Ketika diberi standar AFC, mereka semua langsung teriak."

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER