KORUPSI DI SEPAKBOLA

Platini: Mundurnya Garcia Tanda Kegagalan FIFA

CNN Indonesia
Jumat, 19 Des 2014 06:57 WIB
Presiden UEFA, Michel Platini, melontarkan kritik kepada FIFA setelah penyidik independen Michael Garcia undur diri dari posisinya di Komite Etik FIFA.
Penyidik independen, Michael Garcia, mengundurkan diri setelah bandingnya ditolak oleh FIFA. (GettyImages/Spencer Platt)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menurut Presiden UEFA, Michel Platini, FIFA telah kembali mengalami kegagalan, setelah Michael Garcia mundur dari posisinya di Komite Etik FIFA.

Garcia merupakan penyelidik independen yang menyelidiki dugaan korupsi dalam proses pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

"Komite Etik FIFA dibuat untuk meningkatkan transparansi organisasi," ujar Platini. "Itulah yang kita semua inginkan, tetapi pada akhirnya mereka justru menambah kebingungan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mundurnya Garcia merupakan kegagalan baru bagi FIFA."

Garcia mundur setelah banding atas hasil laporan penyelidikannya ditolak. Sebelumnya, Garcia merasa bahwa laporan yang ia susun telah salah diinterpretasi oleh hakim Komite Etik FIFA, Hans-Joachim Eckert.

Selain itu Garcia juga mengkritik FIFA sebagai organisasi yang kekurangan pemimpin dan menyatakan dirinya tidak dapat mengubah budaya otoritas sepakbola dunia tersebut.

Presiden FIFA, Sepp Blatter, sendiri mengaku terkejut dengan mundurnya penyelidik yang telah menghabiskan 18 bulan melakukan investigasi pencalonan Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.

"Saya terkejut dengan keputusan Garcia. Akan tetapi kerja dari Komite Etik akan tetap berlanjut dan akan menjadi inti pembicaan pada pertemuan Komite Eksekutif dua hari mendatang," ujar Blatter dalam sebuah pernyataan.

Senada dengan Blatter, wakil presiden FIFA, Jim Boyce merasa terkejut dan kecewa atas situasi ini, dan berharap FIFA akan mempublikasikan laporan Garcia sesuai dengan batasan hukum.

"Saya sangat terkejut," ujar Boyce kepada Sky Sports. "Itu pasti sangat merusak (bagi FIFA)."

"Sampai situasi ini diselesaikan, mohon maaf, tetapi reputasi FIFA akan sangat rusak."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER