Marrakesh, CNN Indonesia -- Pelatih San Lorenzo, Edgardo Bauza, memuji arsitek Real Madrid, Carlo Ancelotti, jelang pertemuan kedua tim pada final Piala Dunia Antarklub 2014 di Stadion Marrakech, Maroko, Sabtu (20/12).
Bauza mengaku kagum dengan kemampuan pelatih asal Italia itu menghadapi manajemen Madrid. Bahkan pelatih sekaliber Jose Mourinho pun, diakui Bauza, tidak mampu mengatasi tekanan di Los Blancos.
"Mental sebagai pelatih Italia sangat penting baginya. Mourinho memang memenangi banyak gelar, bersama Porto, Inter Milan, dan bahkan Madrid. Tapi, ketika saya melihat wajahnya di Madrid, saya melihat pria yang sedih," ujar Bauza seperti dilansir
Football Espana.
"Mourinho tidak cocok dengan karakter dan sejarah klub Madrid. Dia tidak bisa menerapkan gaya permainan seperti yang diinginkannya, dan dia tidak menyukainya," sambung Bauza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bauza mengatakan, Ancelotti berhasil memadukan pakem sepak bola Italia yang kaku di skuat Madrid tanpa menghilangkan sentuhan permainan cepat dan menghibur.
Meski memuji kinerja Ancelotti, Bauza bukan fans Madrid. Pelatih 56 tahun asal Argentina itu mengaku terlahir sebagai fans Barcelona.
"Orang tua saya berasal dari Spanyol, dan kakek saya dari Mallorca, jadi saya fans Barcelona. Saya mengikuti Barcelona sejak era Johan Cryuff dan sempat melihat langsung Louis van Gaal melatih," ucap Bauza.
San Lorenzo berhak menantang Madrid di final setelah mengalahkan Auckland City 2-1 pada babak semifinal. San Lorenzo tampil di Piala Dunia Antarklub 2014 sebagai pemenang Copa Libertadores 2014.