Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih anyar Bali United Pusam, Indra Sjafri, enggan mencampuri kasus kontrak mantan arsitek Timnas Indonesia senior, Nilmaizar. Indra mengatakan, manajemen Bali United mengaku tidak memiliki pelatih saat melakukan negosiasi.
Terpilihnya Indra sebagai pelatih Bali United membuat Nil kesal. Hal itu disebabkan Nil sudah melakukan tanda tangan kontrak dengan manajemen Putra Samarinda (Pusam), yang merupakan nama Bali United sebelum memutuskan pindah
home base ke Pulau Dewata.
Bahkan Nil sempat mengunggah foto usai melakukan tanda tangan kontrak dengan Pusam pada 3 Desember lalu. Dalam foto tersebut terdapat Presiden Direktur Pusam, Harbiansyah, dan CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Nil juga mengunggah bukti kontraknya dengan PT Putra Samarinda Indonesia selaku pengelola Pusam. Dalam kontrak itu disebutkan Nil akan menjadi pelatih Pusam hingga November 2015.
Indra mengaku tidak ingin ikut campur dengan kasus kontrak antara Nil dengan Pusam. Mantan pelatih Timnas U-19 itu mengatakan, sejak awal Bali United tidak memiliki pelatih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mau jawab kasus itu. Sebelum dikontrak Bali United, saya tanya ke klub apakah mereka sudah punya pelatih atau belum. Mereka jawab belum," ujar Indra dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/12).
Nil sendiri enggan mengomentari penunjukan Indra sebagai pelatih Bali United. Pelatih 44 tahun itu hanya kecewa dengan pihak manajemen Pusam, yang menggantinya tanpa melakukan komunikasi.
"Saya baru tahu masalah ini dari media. Padahal waktu rapat soal perpindahan dan pergantian nama saya masih dilibatkan. Tapi tiba-tiba saya diganti," ujar Nil kepada
Detikcom.