Liverpool, CNN Indonesia -- Menjelang pertandingan antara tuan rumah Liverpool menghadapi Arsenal di Anfield dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (21/12), The Reds akan berharap pada tuah stadion kebanggaan mereka.
Dari total 97 pertandingan di berbagai kompetisi yang mempertemukan kedua tim di Anfield, Liverpool berhasil meraih 53 kemenangan, jauh dibandingkan Arsenal yang baru 26 kali menang.
Selain itu kemenangan 5-1 pada musim lalu juga menjadi motivasi tersendiri bagi tim asuhan Brendan Rodgers tersebut jelang pertandingan malam nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pertandingan ke-198 antara kedua tim malam nanti merupakan pertandingan yang mempertemukan dua tim yang sedang diterpa badai kritik.
Jika Liverpool dikritik oleh banyak pengamat terkait mandulnya lini depan, buruknya koordinasi lini pertahanan, serta buruknya penampilan mereka di liga lokal dan Liga Champions, maka Arsenal menuai kata-kata pedas dari suporter mereka sendiri.
Belum lepas dari ingatan Wenger, saat dirinya mendapatkan 'serangan verbal' dari para suporter saat ia dan timnya berada di Stasiun Stoke untuk kembali ke London, setelah takluk 2-3 dari Stoke City.
Namun selepas kekalahan dari Stoke, Arsenal mampu bangkit dan meraih dua kemenangan meyakinkan atas Galatasaray dan Newcastle United, masing-masing dengan skor telak 4-1.
Catatan bagus di AnfieldJika berkaca pada jumlah pertandingan, Anfield yang merupakan stadion keramat bagi The Reds, bisa dibilang merupakan tempat yang tidak ramah bagi Arsenal.
Dari total 97 pertandingan di berbagai kompetisi yang mempertemukan kedua tim, Liverpool sejauh ini masih unggul dengan meraih 53 kemenangan, jauh mengungguli Arsenal yang baru meraih 26 kemenangan.
Namun, jika melihat pada 10 pertandingan kedua tim di Anfield, Liverpool hanya mampu meraih tiga kemenangan dan Arsenal meraih empat kemenangan, sedangkan sisanya berakhir dengan hasil imbang.
Kemenangan 5-1 pada musim lalu juga ternyata menjadi kemenangan kedua Liverpool dari Arsenal dalam 10 pertandingan mereka di berbagai kompetisi, kalah dibandingkan The Gunners yang telah meraih lima kemenangan.
Dalam 10 pertandingan terakhir melawan Arsenal di Anfield, Liverpool juga tidak pernah menjaga gawang mereka dari gempuran para pemain tim berlogo meriam tersebut.
Terakhir kali Liverpool mampu meredam agresifitas Arsenal, terjadi pada musim 2005/2006 silam, saat The Reds menang tipis 1-0.
Cedera hantui ArsenalNamun jika melihat kondisi para pemain, tim tuan rumah dapat sedikit bernafas lega, setelah Dejan Lovren dan Joe Allen cukup fit untuk bermain, meski mereka harus kehilangan Mario Balotelli yang menjalani hukuman akibat postingannya di media sosial.
Liverpool hanya akan kehilangan dua pemain pada saat mereka menjamu Arsenal, setelah Glen Johnson yang absen hingga pertengahan Januari mendatang, serta Daniel Sturridge yang terbang ke Boston, Amerika Serikat, untuk memulihkan cedera pahanya.
Hal ini berbanding terbalik dengan tim tamu yang kehilangan banyak pemain akibat cedera.
Alex Oxlade-Chamberlain, Nacho Monreal, dan Theo Walcott masih diragukan tampil, setelah mereka berpacu dengan waktu untuk mendapatkan kebugaran mereka.
Selain itu manajer Arsenal juga kehilangan Aaron Ramsey, Laurent Koscielny, Mikel Arteta, Mesut Oazil, David Ospina, Abou Diaby, Jack Wilshare, Tomas Rosicky, dan Serge Gnabry yang semuanya harus menepi karena cedera.
Namun Liverpool yang baru meraih dua kemenangan dari lima pertandingan terakhir harus mewaspadai Arsenal yang meraih empat kemenangan dalam lima pertandingan terakhir mereka.
Arsenal yang saat ini berada di peringkat ketujuh, unggul empat peringkat dari Liverpool juga merupakan gambaran perjalanan kedua klub tersebut pada musim ini.
Liverpool yang kesulitan menemukan bayangan mereka pada musim lalu, akan berhadapan dengan Arsenal yang kehilangan separuh nyawa akibat cedera.