Manchester, CNN Indonesia -- Mantan pemain Manchester United dan Everton, Phillip Neville mengomentari pemain Arsenal, Mathieu Flamini terkait performanya saat
The Gunners meraih hasil imbang 2-2 melawan Liverpool, Minggu (21/12).
"Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan," ujar Neville kepada
Match of The Day Two. "Selama pertandingan, ia kecewa lini belakang Arsenal bermain terlalu dalam. Flamini juga kecewa dengan Chamberlein dan Cazorla yang bermain terlalu menyerang."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suporter Arsenal memang menganggap Flamini sebagai titik lemah saat menghadapi Liverpool.
Neville juga mengkritik pilihan pemain manajer Arsenal Arsene Wenger yang membuat Flamini berada dalam posisi sulit.
"Flamini menghadapi tugas yang tidak mungkin dilakukan. Saya akan membandingkan ia dengan sebuah pengelap kaca (
wiper)," ujar Neville kepada
BBC Sport."Ia menoleh ke kanan dan kiri dan mencoba menghadang Liverpool saat mereka bermain bola, yang umumnya berlawanan dengan arah tujuan," kata Neville.
Flamini kembali ke Arsenal musim lalu setelah sempat hijrah ke Italia bersama AC Milan (2008-2013). Sebelumnya gelandang asal Perancis itu bermain untuk Arsenal selama kurun waktu 2004-2008. Ia direkrut Wenger dari Marseille pada 2004.
Flamini merupakan pilihan Wenger di lini tengah untuk merusak alur permainan lawan. Sepanjang musim ini Flamini telah tampil di 22 pertandingan Arsenal (1608 menit)--14 di antaranya pertandingan Liga Inggris.