Paris, CNN Indonesia -- Setelah sempat menghilang dan terkena beberapa kasus, mantan penyerang Inter Milan dan juga tim nasional Brasil, Adriano, kini berusaha untuk menyelamatkan karier profesionalnya dengan bergabung ke klub Perancis, Le Havre.
Pemain berusia 32 tahun tersebut sempat dianggap sebagai salah satu penyerang berbahaya di dunia, sebelum serangkaian tindakan tidak disiplin membuat kariernya merosot tajam.
Namun kesepakatan Adriano bergabung dengan klub di divisi kedua Liga Perancis tersebut hanya akan terjadi jika calon pemilik baru Le Havre, Christophe Maillol, sukses melakukan pengambil alihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesepakatan (transfer Adriano) akan terjadi setelah Christophe Maillol mentransfer dananya ke akun bank Le Havre dan badan finansial Perancis telah melakukan verifikasi pengambilan alih klub," tulis pihak klub di situs resmi mereka.
Adriano sendiri masih merupakan salah satu penyerang paling berbahaya di Brasil. Bersama tim Samba sendiri ia mencetak 29 gol dari 52 penampilan.
Selain itu Adriano juga merupakan bagian dari timnas BRasil yang berhasil meraih Copa Amerika 2004, Piala Konfederasi 2005, bersama nama-nama seperti Ronaldo, Ronaldinho, dan Roberto Carlos.
Adriano juga meraih empat gelar scudetto di Serie A bersama Inter, sehingga ia sempat dijuluki
The Emperor oleh suporter Inter.
Namun sejak 2010, karier Adriano meredup setelah setelah diduga sering pesta dan mabuk-mabukan.
Setelah membela Inter, Adriano sempat pindah ke Sao Paulo (dengan status pinjaman dari Inter), Flamengo, AS Roma, Corinthians, dan Atletico Paranaense.