Southampton, CNN Indonesia -- Manajer Chelsea, Jose Mourinho, marah setelah timnya tidak mendapat hadiah tendangan penalti saat
bermain imbang 1-1 melawan Southampton pada lanjutan Liga Primer Inggris di St Mary's, Minggu (28/12).
Chelsea meraih hasil imbang pertama mereka di Liga Primer musim ini di markas Southampton. Hasil tersebut tidak mengancam posisi Chelsea di puncak klasemen dengan torehan 46 poin dari 19 laga.
Mourinho mengatakan, Chelsea harusnya bisa meraih kemenangan andai wasit Anthony Taylor jeli mengamati insiden pelanggaran terhadap Cesc Fabregas yang dilakukan Matt Targett pada menit ke-55.
"Saya tidak mengerti, jelas itu ada kontak," ujar Mourinho kepada
BBC Sport usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mourinho semakin marah setelah melihat Taylor memberi kartu kuning kepada Fabregas karena dianggap melakukan diving. Pelatih asal Portugal itu mengatakan, citra para pemain Chelsea sudah buruk di mata wasit.
Mourinho bahkan menganggap telah ada skandal untuk menggagalkan Chelsea menjadi juara Liga Primer musim ini.
"Media, komentator, manajer lainnya melakukannya (menekan wasit). Ada kampanye melawan Chelsea. Saya tidak tahu dari mana kampanye itu, dan saya tidak peduli," ucap Mourinho.
"Pertama manajer West Ham Sam Allardyce bilang pemain Chelsea diving. Kemudian pelatih-pelatih lainnya muncul. Kemudian wasit mengubah penalti menjadi kartu kuning," sambungnya.
Mourinho terakhir mengkritik kinerja wasit Taylor. "Saya akan hampiri wasit dan mengucapkan selamat tahun baru untuknya dan bilang dia seharusnya malu," ucap Mourinho.