Liverpool, CNN Indonesia -- Perlawanan sengit Swansea City di awal babak kedua sempat membuat manajer Liverpool, Brendan Rodgers, frustrasi sebelum timnya meraih
kemenangan 4-1 di Anfield, Senin (29/12) waktu setempat.
Liverpool berhasil menutup tahun 2014 dengan manis berkat kemenangan besar atas Swansea. Kemenangan tersebut membuat The Reds juga naik ke posisi delapan klasemen sementara dengan torehan 28 poin dari 19 laga.
Meski pada akhirnya Liverpool berhasil meraih kemenangan telak atas Swansea, Rodgers mengaku sempat was-was dengan penampilan tim asuhannya.
Hal itu dikarenakan Swansea sempat menunjukkan tanda-tanda bangkit saat tertinggal dua gol. Usai
Adam Lallana mencetak gol kedua Liverpool pada menit ke-51, Swansea kemudian memperkecil ketinggalan satu menit berselang melalui Gylfi Sigurdsson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Swansea bahkan hampir menyamakan kedudukan 2-2 melalui peluang yang didapat Wilfried Bony. Beruntung, bola gagal bersarang di gawang Liverpool dan tuan rumah pun kemudian menambah dua gol lagi.
"Kami melawan tim yang bagus. Sebagian besar pertandingan kami dominasi. Kami memberi gol yang mudah saat menjadi 2-1, dan mereka hampir mencetak gol lagi tidak lama kemudian. Jadi itu membuat frustrasi," ucap Rodgers kepada
Sky Sports.
Liverpool dianggap menampilkan permainan terbaiknya musim ini saat mengalahkan Swansea. Padahal Rodgers memutuskan untuk tidak menurunkan kapten Steven Gerrard yang berada di bangku cadangan.
Rodgers berharap konsistensi permainan Liverpool bisa kembali terlihat saat menjamu Leicester City di Anfield pada 1 Januari 2015.
"Malam ini kami tampil meyakinkan. Kami harus mempertahankan intensitas dan kerja keras ini. Kami adalah tim muda yang sedang beradaptasi, dan kami berusaha menampilkan sepak bola secara kreatif," ucap Rodgers.