London, CNN Indonesia -- Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, mempertanyakan keputusan manajer Newcastle United, Alan Pardew yang memilih untuk hijrah ke Crystal Palace.
Keputusan tersebut mengejutkan Carragher karena menurutnya Palace tidak akan pernah sebesar Newcastle.
Pardew selangkah lagi menuju Palace setelah pemilik kedua klub menyepakati nilai kompensasi untuk Pardew senilai dua juta poundsterling. Dengan kepindahan tersebut, Pardew akan beralih dari klub yang rutin berada di papan tengah menuju klub yang berjuang di zona degradasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Crystal Palace tidak akan menjadi sebesar Newcastle, jadi mengapa dia pindah?" tanya Carragher kepada
Sky Sports menyikapi langkah Pardew.
"Para suporter tidak menyukai dia. Apakah ia tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari atas? Mereka menjual (Yohan) Cabaye, dan mungkin akan kehilangan (Moussa) Sissoko dan (Papiss) Cisse?" ujar Carragher mempertanyakan alasan kepindahan Pardew.
Namun menurut satu komentator
Sky Sports lainnya, Gary Neville keputusan Pardew tersebut merupakan sebuah keputusan berdasarkan 'insting menyelamatkan diri'.
"Manajemen merupakan pekerjaan penuh resiko, mereka mengambil resiko dan berjudi setiap waktu," ujar Neville.
"Dia (Pardew) bisa melihat bahwa Palace merupakan klub yang ia tahu dengan baik dan mungkin ia melihat ada sebuah kesempatan di sana."
Pardew sendiri memang pernah merumput bersama Palace saat ia masih aktif bermain.
Bermain sebagai pemain tengah ini sejak 1987 hingga 1991, ia mencetak delapan gol dari total 128 penampilannya bersama Palace.