Milan, CNN Indonesia -- Kepala mekanik Valentino Rossi di Movistar Yamaha, Silvano Galbusera, mengakui timnya harus bekerja keras untuk bisa mengimbangi performa pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, di MotoGP 2015.
Dalam wawancara dengan
Cycle World, Galbusera menyatakan Yamaha masih satu langkah di belakang Honda. Mantan direktur teknik Yamaha Superbike itu mengatakan, timnya harus bekerja keras untuk membuat Rossi tampil lebih kompetitif.
"Di akhir musim 2014, kami paham kalau Honda sedikit lebih baik dari Yamaha. Kami banyak berkembang sepanjang musim lalu, tapi kami harus melakukan langkah lebih lanjut untuk mengimbangi Honda, terutama dalam hal rem," ucap Galbusera.
Pria asal Italia itu mengatakan, salah kunci sukses Marquez merebut gelar juara dunia MotoGP dalam dua musim terakhir adalah kemampuannya dalam menikung. Galbusera menganggap
gaya menikung Marquez aneh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marquez mengerem sangat dalam. Hanya dia yang melakukannya. Dia masuk ke tikungan dengan cara yang tidak biasa. Seperti yang kita lihat, dia memaksakannya hingga batas akhir. Tapi, dia mampu melewati tikungan dan menghemat waktu," ucap Galbusera.
Galbusera dipilih Rossi untuk menggantikan posisi Jeremy Burgess musim lalu. Galbusera yakin juara dunia kelas primer Grand Prix tujuh kali itu masih berpeluang merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini.
"Rossi hanya tua di atas kertas. Setiap balapan, tes, dia selalu belajar. Dia dalam kondisi terbaiknya saat ini. Kami hanya perlu meningkatkan performa motor, dan memberi Rossi motor yang dia inginkan," ucap Galbusera.
Rossi berhasil menjadi runner-up di MotoGP 2014 dengan torehan 295 poin, kalah 67 poin dari Marquez di akhir klasemen.
(har/har)