Jakarta, CNN Indonesia -- Bahrain menegaskan sangat tidak mungkin negara-negara di kawasan Timur Tengah, termasuk Qatar, dapat mengakomodasi penyelenggaraan balapan Formula 1.
Pihak Bahrain mengaku memiliki kesepakatan dengan bos Formula 1, Bernie Ecclestone, bahwa mereka harus memberikan persetujuan jika Formula 1 akan mengadakan balapan di kawasan Timur Tengah.
Petinggi Formula 1 Bahrain, Sheikh Salman bin Isa al Khalifa, mengatakan ia tidak yakin pertumbuhan penggemar F1 di Timur Tengah dapat mengakomodasi tiga grand prix setiap tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Formula1 memang mulai digemari di Timur Tengah, tapi saya tidak yakin kami sudah mampu menjadi tuan rumahnya," kata Al Khalifa seperti dikutip dari
Autosport.
Di lain sisi, Wakil Presiden FIA Timur Tengah, Nasser Khalifa al Attiyah, yang berasal dari Qatar, percaya jika kompetisi tersebut akan berpengaruh baik kawasan tersebut. Termasuk meluluskan ambisi Qatar menjadi tuan rumah.
"Semua negara ingin memperlihatkan jika mereka memiliki fasilitas balapan yang memadai. ini akan sangat membantu kawasan," kata Al Attiyah yang dikutip dari
ESPN.
"Ada banyak penerbangan antara Qatar, Bahrain, atau UEA setiap harinya. Akan sangat mudah bagi semua pihak."
"Yang pasti, untuk menjadi yang istimewa di daerah ini, kami telah pergi dengan arah yang berbeda pada mulanya, yaitu dengan menjadi tuan rumah balapan motor.
"Tapi sesungguhnya kami tidak mempunyai keraguan bahwa kami akan berpikir tentang Formula Satu dan balapan mobil lainnya."
(vri/vri)