Liverpool, CNN Indonesia -- Manajer Liverpool Brendan Rodgers tak bisa menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa memenangkan laga Piala Liga melawan Chelsea, Rabu (21/1) dini hari WIB.
Rodgers akan memimpin Liverpool menjamu Chelsea di leg pertama semifinal Piala Liga. Sejak menjadi manajer Liverpool pada 2012 lalu, mantan arsitek Swansea itu belum pernah menang atas Chelsea yang dilatih Jose Mourinho.
Apalagi pada laga Liga Inggris paruh musim kedua pada tahun lalu. Rodgers tampaknya sakit hati dengan strategi yang dilancarkan Mourinho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rodgers kesal dengan strategi bertahan ala "Parkir Bus" yang dipraktikkan Mourinho dalam pertandingan melawan Liverpool. Akibat strategi itu, Liverpool kalah 0-2 dari Chelsea.
Kekalahan itu pun ditengarai menjadi penyebab tergelincirnya Liverpool dari peluang menjadi juara Liga Inggris musim lalu.
"Akan lebih mudah baginya masuk ke ruang ganti dengan pemain yang mampu mencetak kemenangan secara terus menerus," kata Rodgers seperti dikutip dari
Sky Sports. "Tidak sulit mengumpulkan sepuluh orang ke dalam kotak seluas 18 yard."
Pernyataan Rodgers tersebut ditengarai memiliki tujuan menyindir Mou.
Padahal, untuk diketahui, kiprah Rodgers sebagai pelatih tidak lepas dari andil Mou. Rodgers mengakui bahwa komunikasi keduanya kini sudah tidak seperti dulu lagi. Meski demikian, pria asal Irlandia Utara ini mengaku masih menaruh hormat pada seniornya itu.
"Bekerja bersamanya selama lebih dari tiga tahun itu sangat berharga buat saya. Semoga saya cukup membantunya saat itu," kata Rodgers, "Apapun yang terjadi antara kami, rasa hormat itu akan selalu ada."
Rodgers dan Mourinho pernah bekerja bersama saat pelatih asal Portugal itu menukangi Chelsea. Mourinho di tim senior, sedangkan di tim junior adalah Rodgers.
Keduanya berpisah ketika Mourinho angkat kaki dari Stamford Bridge pada 2007.
(vri/vri)