LEAGUE ONE

Jalan Terlalu Lambat, Pemain Inggris Diusir Wasit

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 07:15 WIB
Seorang pemain Inggris menerima kartu kuning kedua saat akan menepi dan digantikan pemain lainnya, lantaran dianggap jalan terlalu lambat dan membuang waktu.
Seorang pemain Inggris menerima kartu kuning kedua saat akan menepi dan digantikan pemain lainnya, lantaran dianggap jalan terlalu lambat dan membuang waktu. (Getty Images/David Cannon)
Doncaster, CNN Indonesia -- Insiden menarik terjadi pada pertandingan kompetisi kasta ketiga Liga Inggris (League One) antara Doncaster Rovers melawan Notts County di Stadion Keepmoat, Rabu (21/1).

Pada pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol itu, County harus tampil dengan sepuluh pemain setelah Kwame Thomas mendapat kartu kuning kedua.

Menariknya, Thomas mendapat kartu merah saat sudah meninggalkan lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wasit Richard Clark memberi Thomas kartu kuning kedua karena menganggap penyerang 19 tahun itu berjalan terlalu lambat ke pinggir lapangan saat ingin diganti Billy Daniels. Thomas dianggap sengaja membuang waktu.

Sial bagi Daniels. Dengan kartu merah yang didapat Thomas, maka Daniels tidak bisa bermain. Padahal pemain 20 tahun itu sudah sempat masuk ke lapangan.

Asisten manajer County, Greg Abbott, meyakini wasit Clark tidak akan mengusir Thomas jika dia menyadari penyerang muda itu sudah menerima kartu kuning sebelumnya.

"Jika dia menyadarinya, mungkin wasit akan menghampiri Thomas dan memintanya untuk belari tanpa perlu memberi kartu kuning. Saya tidak pernah melihat pengusiran pemain seperti itu," ujar Abbott seperti dilansir BBC Sport.

Manajer County, Shaun Derry, juga diusir wasit Clark karena melakukan protes berlebihan setelah Thomas mendapat kartu kuning kedua.

"Anda tidak bisa menggantikan pemain yang sudah mendapat kartu merah. Itu merupakan penampilan Daniels terpendek di lapangan sepanjang kariernya," ucap Abbott. (har/vri)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER