London, CNN Indonesia -- Diego Costa memang mampu dengan cepat menjadi pemain kesayangan penggemar Chelsea, namun emosinya yang meledak-ledak bisa saja membuatnya menerima kartu merah setelah ia terlibat dalam dua insiden 'pengijakan' ketika The Blues berjumpa dengan Liverpool di semifinal Piala Liga, Selasa (27/1) waktu setempat.
Bomber tim nasional Spanyol itu terlihat menginjak Emre Can dan Martin Skrtel pada laga yang diselenggarakan di Stamford Bridge yang kemudian dimenangkan Chelsea.
Akan tetapi, klub asal London barat itu harus menunggu apakah Asosiasi Sepakbola Inggris akan mengambil tindakan selanjutnya atas aksi Costa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ia menerima sanksi, maka Costa bisa saja dilarang tampil ketika Chelsea berhadapan dengan peringkat dua Manchester City pada Sabtu (31/1) nanti. Saat ini, kedua klub hanya dipisahkan oleh selisih lima angka.
Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, memiliki keyakinan penuh bahwa penyerang kelahiran Brasil itu seharusnya diusir wasit.
"Tak perlu melakukan (penginjakan) itu. Ia adalah seorang pemain kelas atas. Ia tahu cara melakukannya tanpa ketahuan wasit dan hal ini tidak baik untuk sepakbola. Sangat mengecewakan untuk melihat seorang pemain sekelasnya bertingkah seperti itu," kata Rodgers seusai pertandingan.
Sementara itu, manajer Chelsea, Jose Mourinho, melihat peristiwa itu secara berbeda. Baginya insiden itu terlalu dilebih-lebihkan oleh para pengamat sepakbola di televisi.
"Saya tidak mengerti mengapa Anda menyebutnya menginjak. Saya kira Anda telah terpengaruh oleh -- ada beberapa pengamat yang terus menerus bicara soal kejahatan-kejahatan Diego Costa," kata Mourinho kepada wartawan seusai mantan gelandang Liverpool, Jamie Redknapp, menganalisis pertandingan.
"Apa yang mereka bilang sebagai kejahatan, sebenarnya hanya kecelakaan semata."
Senang BertarungCosta mampu beradaptasi dengan baik dengan sepakbola Inggris, dengan gaya bermain kerasnya sangat sesuai dengan ciri sepakbola Inggris yang dimainkan dengan tempo tinggi dan sering terjadi benturan fisik.
Sejak didatangkan dari Atletico Madrid pada awal musim lalu, Costa telah mencetak 17 gol untuk Chelsea di semua kompetisi.
Pada laga melawan Liverpool, Costa sendiri sering merepotkan barisan pertahanan lawan dan seharusnya mendapatkan penalti di babak pertama ketika ia dijatuhkan oleh Martin Skrtel.
Gol kemenangan Chelsea dicetak pada babak perpanjangan waktu, yaitu melalui sundulan Branislav Ivanovic melalui skema tendangan bebas. Karena gol tersebut, kini Chelsea akan bertanding di partai final pada 1 Maret 2015 mendatang.
(vws)