Jakarta, CNN Indonesia -- Sepakbola merupakan salah satu karier yang memungkinkan para pemainnya menumpuk sebanyak mungkin pundi-pundi uang mereka.
Namun tidak jarang, pengaturan keuangan yang buruk, investasi yang gagal, hingga nasib sial, membuat pemain-pemain yang tadinya bergelimangan harta tersebut harus menyatakan diri bangkrut.
Berikut adalah lima pesepakbola yang pernah menyatakan kesulitan finansial meski memiliki karier yang tidak buruk di lapangan hijau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. David JamesMantan penjaga gawang tim nasional Inggris ini menyatakan bangkrut pada Mei 2014 lalu, meski ia diperkirakan mendapatkan sekitar 20 juta poundsterling selama berkarier di berbagai klub.
James bahkan harus mejual barang-barang memorabilia miliknya, serta beberapa alat fitnes, alat DJ, hingga mobil Vauxhall miliknya.
Padahal, selama merumput, James telah memperkuat sejumlah klub besar seperti Liverpool, Manchester City, Aston Villa, West Ham United, Portsmouth, Watford, Bournemouth, dan Bristol City.
Kini pria yang berusia 44 tahun tersebut menjadi pemain sekaligus manajer di Liga India bersama Kerala Blasters FC.
Siapa yang pernah mengira bek kiri yang dikenal dengan tendangan geledeknya itu, pernah mengajukan kebangkrutan pada 2007 lalu.
Kegagalan keuangan mantan pemain Liverpool tersebut diakibatkan oleh kegagalan bisnis, termasuk di antaranya adalah bisnis hotel.
Pemain Norwegia ini bahkan dihadapkan pada meja hijau setelah ia gagal membayar utang sebesar 100 ribu poundsterling.
Namun Riise dengan cepat bangkit dari keterpurukan dan sempat bermain di Italia bersama AS Roma dan kembali ke Liga Primer Inggris bersama Fulham.
Akan tetapi pada musim panas 2014 lalu, setelah ia meninggalkan Inggris setelah kontraknya bersama Fulham habis, ia memilih bermain di Syprus bersama klub APOEL Nicosia. Didatangkan ke Old Trafford oleh Sir Alex Ferguson pada 2003 lalu, Djemba-Djemba merupakan pemain dengan gaji 75 ribu poundsterling tiap bulannya.
Namun empat tahun kemudian saat ia hijrah ke Aston Villa, pemain Kamerun tersebut dinyatakan bangkrut.
"Eric berada di planet lain, dia sangat tidak menghargai uang. Di satu titik, dia memiliki 30 rekening bank," ujar agen Djemba-Djemba, Cristophe Mongay.
"Ada saatnya ia memiliki 10 mobil berpenggerak empat roda (4x4)... 10! Saya terus berpesan padanya untuk hati-hati."
Kini pemain berusia 33 tahun tersebut melanjutkan kariernya di India bersama Chennaiyin FC. Salah satu dari generasi emas Manchester United bersama dengan Ryan Giggs, David Beckham, dan Paul Scholes, Gillespie merupakan salah satu aktor penting yang turut membantu Newcastle United berhasil tampil di Liga Champions.
Namun pada 2010 lalu ia dinyatakan bangkrut, setelah kehilangan 7,1 juta poundsterling.
"Saya kehilangan banyak uang karena judi, saya juga kehilangan uang akibat bisnis properti dan terlibat dalam bisnis film," ujar Gillespie kepada Guardian.
Namun, tidak seperti James yang mampu menjual memorabilia miliknya, Gillespie memilih untuk mencurahkan kisahnya ke dalam buku How Not to be a Football Millionaire yang dipublikasikan pada 2013 silam. Di antara para pesepakbola yang mengalami kebangkrutan, mantan pemain Aston Villa, Lee Hendrie merupakan salah satu pemain yang nasibnya paling tragis.
Sempat bergaji 30 ribu poundsterling per pekan, Pemain yang satu generasi dengan Frank Lampard, Rio Ferdinand, dan Steven Gerrard tersebut dinyatakan bangkrut pada 2012, setelah dua kali mencoba untuk bunuh diri.
"Saya mengumpulkan banyak uang dari usia 21 hingga 22, dan sempat bertanya pada diri sendiri bagaimana saya dapat menghabiskan uang itu dalam waktu singkat," ujar Hendrie kepada BBC Radio 4.
"Tetapi, tujuan saya adalah merawat keluarga saya dan melakukan investasi."
Namun investasi yang dilakukan Hendrie tersebut merupakan awal dari mimpi buruk, hingga ia sempat dua kali mencoba mengakhiri hidupnya.
Sempat bermain di Indonesia bersama Bandung FC, di usia 37 tahun, Hendrie saat ini bermain di klub non liga, Basford United.