Kisah Rumah Sakit dan Perang Sipil Didier Drogba

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 19:19 WIB
Di Pantai Gading, Didier Drogba bukan hanya sekedar bintang sepak bola. Drogba adalah pahlawan negeri yang lebih tenar dari seorang presiden.
Didier Drogba mengeluarkan dana lebih dari 3 juta poundsterling untuk membangun lima rumah sakit di Pantai Gading. (REUTERS/Andrew Winning)
Jakarta, CNN Indonesia -- Melakukan kegiatan amal merupakan salah satu cara atlet menghabiskan kekayaan yang mereka dapatkan. Namun, mungkin hanya Didier Drogba yang melakukan kegiatan amal dengan cara berbeda.

Seorang atlet terkenal biasanya akan menghabiskan uang hingga miliaran rupiah untuk melakukan kegiatan amal. Mulai dari membantu memerangi kelaparan, biaya kesehatan, hingga membantu anak-anak ketergantungan narkotika.

Drogba merupakan salah satu atlet yang dikenal sangat aktif melakukan kegiatan amal, terutama di negaranya sendiri, Pantai Gading.

Melalui Yayasan Didier Drogba, penyerang Chelsea itu berencana membangun lima rumah sakit khusus ibu dan anak di seluruh Pantai Gading. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Drogba sudah menyumbang 3 juta poundsterling (setara Rp57 miliar) dari dana pribadinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uang itu merupakan pendapatan yang diraih Drogba dari perjanjian sponsor, termasuk dari Nike, Samsung, dan Pepsi. Drogba mengatakan, rumah sakit pertama akan dibuka di Abidjan pada 2015 ini.

"Saya sangat bangga dengan kerja keras di Abidjan sini, dan mengucapkan terima kasih untuk semua yang telah membantu. Akan beroperasi pada 2015," ucap Drogba seperti dilansir Daily Mail.

Tunda pensiun

Keputusan membangun rumah sakit di Pantai Gading kali pertama terbesit di pikiran Drogba pada 2009. Ketika itu 19 suporter meninggal ketika salah satu tembok stadion pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010 antara Pantai Gading melawan Malawi roboh.

Keesokan akhirnya, Drogba menjenguk sejumlah suporter yang mengalami luka-luka. Betapa terkejutnya mantan pemain Galatasaray itu melihat fasilitas rumah sakit di Abidjan.

"Banyak pasien berbagi kasur, dan ada yang dirawat di koridor rumah sakit. Kami butuh rumah sakit karena ingin membantu orang-orang di Abidjan," ujar Drogba seperti dilansir The Telegraph.

Drogba sadar membangun lima rumah sakit tidaklah murah, terlebih memeliharanya. Itulah sebabnya Drogba beberapa kali menunda keputusan untuk pensiun. Mantan pemain Le Mans itu sadar tanggung jawabnya sangat berat dan membutuhkan banyak uang.

Di usianya yang kini menginjak 36, Drogba mengaku belum mau pensiun. "Jika saya pensiun sekarang, rencana dan impian saya akan sulit tercapai," ucap Drogba.

Mengalahkan presiden

Saking tenarnya Drogba di Pantai Gading, ada satu wilayah di Abidjan yang menggunakan nama Drogbakro. Pemimpin wilayah tersebut, Kouassi Augustin, mengaku seluruh penduduk di Drogbakro sangat mengidolakan mantan kapten timnas Pantai Gading tersebut.

Augustin mengklaim ketenaran Drogba melebihi presiden Pantai Gading saat ini, Alassane Ouattara.

"Kami tidak butuh pemilihan untuk mencari tahu jawabannya. Drogba lebih besar dari presiden. Drogba adalah Pantai Gading," ucap Augustin.

Kontribusi Drogba bagi Pantai Gading memang sangat besar. Sebelum berencana membangun rumah sakit, penyerang yang mengantarkan Chelsea juara Liga Champions 2012 itu berperan penting dalam mengakhiri perang sipil di Pantai Gading.

Pada Oktober 2005, setelah mengalahkan Sudan 3-1 dan membawa Pantai Gading ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman, Drogba dan rekan setimnya melakukan wawancara di ruang ganti pemain.

Ketika itu Drogba tiba-tiba meraih mikrofon, berlutut di depan kamera televisi, dan mengatakan: "Warga Pantai Gading dari utara, selatan, tengah, dan barat. Kami berlutut memohon kepada kalian untuk saling memaafkan. Negeri besar seperti Pantai Gading tidak bisa terus-menerus karam dalam kekacauan. Letakkan senjata kalian dan lakukan pemilihan umum."

Beberapa hari kemudian, perang sipil di Pantai Gading berakhir, dan Drogba dianggap sebagai pahlawan negeri. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER