Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan bos Sebastian Vettel di tim Red Bull, Christian Horner, mengungkapkan empat kali juara dunia formula satu (F1) itu sempat frustasi dan ingin mengakhiri karier lebih dini.
Rasa frustasi itu terjadi setelah musim lalu Vettel yang merupakan juara bertahan tak dapat memenangkan satu seri pun di musim balap tahun lalu.
"Ada saat-saat dimana dia berpikir tentang ingin berhenti atau tetap lanjut (berkarier di F1), apakah ia mendapatkan kesenangan yang sama atau tidak," ujar Horner seperti yang dilansir
Guardian, Selasa (27/1). "Dia merasa tidak puas dengan arah F1. Dalam empat tahun terakhir dia sangat sukses mengendarai mobil yang sangat ia sukai, dan tiba-tiba semuanya berubah."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Horner, perubahan drastis dari performa Vettel itu terjadi akibat perubahan regulasi.
"Seb tidak menyukai perubahan regulasi (mesin)," ujar Horner melanjutkan. "Dia tidak menyukai mesin baru, sistem baru,
power unite, sistem pengereman yang baru. Anda dapat melihat bahwa dia tidak senang dengan semua itu."
Mulai musim ini Vettel tak lagi bergabung bersama Red Bull yang telah ia bela sejak 2009. Pada musim balap tahun ini Vettel menandatangani kontrak baru bersama tim Ferrari.
Menurut Horner kepindahan Vettel ke Ferrari itu bisa membantu pria berusia 27 tahun tersebut kembali menikmati dunia balap F1.
"Idolanya saat kecil adalah Michael (Schumacher) dan tentunya merupakan sebuah kebanggaan bagi tiap pemain untuk membalap bersama Ferrari," kata Horner. "Saya pikir Sebastian merasa ini merupakan waktu yang tepat (untuk pindah). Dia membutuhkan stimulus perubahan baru itu."
Vettel menggantikan posisi Fernando Alonso yang kembali ke McLaren musim ini. Ia akan mendampingi pebalap senior, Kimi Raikkonen, menjadi andalan Ferrari untuk merebut kembali gelar juara yang terakhir kali didapatkan pada 2007 silam.
Balapan musim 2015 sendiri baru akan dimulai pada 15 Maret mendatang, di Australia.
(kid/kid)