Paris, CNN Indonesia -- Setelah sempat membuat gebrakan dengan menyatakan pencalonan dirinya menjadi kandidat Presiden FIFA, David Ginola akhirnya melemparkan bendera putih.
Mantan pemain Newcastle United dan Tottneham Hotspur ini gagal mendapatkan dukungan dari lima asosiasi sepakbola anggota FIFA, yang merupakan syarat untuk maju sebagai calon presiden baru.
"Sayangnya saya tidak akan mampu melanjutkan pencalonan diri saya sebagai Presiden FIFA," ujar pria berusia 47 tahun tersebut seperti yang dilansir dari
Guardian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kampanye Ginola sendiri memang sempat dipenuhi kontroversi, setelah mantan pemain tim nasional Perancis tersebut dikabarkan menerima 250 ribu poundsterling dari perusahaan judi Irlandia, untuk mencalonkan diri sebagai kandidat presiden FIFA.
"Hari ini saya merasakan banyak hal," ujar Ginola melanjutkan. "Ada kekecewaan, kemarahan, tetapi juga harapan. Saya merasa sangat bangga dengan kampanye saya dan juga kebijakan yang saya usulkan untuk mereformasi sepakbola."
"Jika dalam beberapa bulan atau tahun kedepan, salah satu ide saya didiskusikan di tingkat tertinggi, maka ini akan menjadi sebuah kemenangan."
Setelah gugurnya Ginola dari persaingan menuju kursi Presiden FIFA, maka hanya menyisakan nama Michael van Praag, Louis Figo, Pangeran Ali bin Al-Hussein, Jarome Champagne, dan presiden saat ini, Sepp Blatter.
Sejauh ini dari calon-calon yang tersisa itu, baru Van Praag dan Figo yang telah menunjukkan membeberkan lima dukungan yang mereka miliki.
Sedangkan Pangeran Ali, yang mendapatkan dukungan dari Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) juga telah menyatakan dirinya memiliki dukungan yang dibutuhkan untuk pemilihan suara yang akan dilangsungkan 29 Mei mendatang.
(vws/vws)