Liverpool, CNN Indonesia -- Penyerang Liverpool, Daniel Sturridge, berkata bahwa ia siap untuk melepaskan status "rentan-cedera" dengan kembali bermain untuk pertama kali sejak lima bulan terakhir.
Sturridge disiapkan untuk bermain menghadapi West Ham United ketika tim asal kota London tersebut berkunjung ke Anfield pada Sabtu (31/1).
Pada September lalu, bomber asal Inggris yang telah mencetak 21 gol untuk Liverpool itu harus menepi karena cedera paha ketika ia membela tim nasionalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejalan dengan Liverpool yang mengalami berbagai kesulitan di lapangan, Sturridge pun menerima beberapa hambatan sehingga proses pemulihannya terganggu dan beberapa orang melabelinya "rapuh".
Mendengar berbagai komentar negatif itu, Sturridge berkata bahwa kepentingan utamanya hanyalah bermain kembali dan mengubah kesukaran yang ia alami menjadi pengalaman yang positif.
"Saya bisa berbicara banyak tentang gaya hidup seseorang," kata Sturridge kepada Telegraph. "Saya merasa bahwa ada pemain yang beruntung karena tidak cedera dan ada beberapa yang sial karena terluka."
"Saya tahu saya sering diserang di media sosial. Tapi itu berasal dari orang-orang yang kurang punya kerjaan dan senang berbagi pendapat mereka.
"Saya tidak khawatir dengan kritik. Saya dulu masih sering mempedulikan kritik, namun sekarang saya hanya mendengarkan orang-orang yang saya sayangi."
"Ini hanya momen kecil dalam karier saya. Saya memiliki 10 tahun lagi dan saya merasa bahwa saat-saat ini akan membentuk karier saya, membuat saya lebih menyenangi karier saya," katanya.
Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, berkata bahwa menghilangnya Sturridge berpengaruh besar pada musim yang dijalani Liverpool, dengan kini Si Merah berada di posisi ke delapan di Liga Inggris.
Meski Liverpool terpaut hanya lima angka dari empat besar, ia berkata tidak akan terburu-buru menurunkan sang penyerang.
Sturridge sendiri putus asa ingin diturunkan ketika Liverpool berhadapan dengan Chelsea di Piala Liga pada Selasa (27/1) lalu.
"Saya seharusnya bisa bermain pada semifinal itu. Sulit sekali bagi saya untuk menerima bahwa saya tidak bisa diturunkan," katanya.
"Saya ingin mendorong diri saya sendiri. Saya benar-benar menginginkannya. Namun manajemen yang mengambil keputusan itu.
"Saya telah mencoba meyakinkan mereka, namun pada akhirnya mereka mengambil keputusan terbaik bagi tim, bagi klub, dan bagi diri saya sendiri."
(vws)